Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko PMK Ungkap Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Saat Kasus Covid-19 Meningkat

Menko PMK Muhadjir Effendy angkat suara mengenai Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di saat kasus Covid-19 di Indonesia naik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy/Bisnis.com-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy angkat suara mengenai Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di saat kasus Covid-19 di Indonesia meningkat. 

Dia mengatakan akan melaksanakan rapat kabinet terbatas untuk membahas lebih luas persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2024, dan untuk antisipasi kasus Covid-19. 

"Setelah ini kan kita akan ada rapat kabinet terbatas untuk memperlihat lebih luas persiapan Natal dan Tahun Baru 2024. Saya kira nanti salah satunya akan saya sampaikan berkaitan dengan antisipasi semakin bertambahnya angka kasus Covid-19," katanya di Kemenko PMK kepada awak media, pada Senin (11/12/2023). 

Sementara itu, Muhadjir mengatakan sejauh ini belum ada himbauan kepada masyarakat untuk memakai masker selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024.

"Kalau himbauan, kita tunggu nanti arahan dari Pak Presiden. Setelah ini kan kita akan ada rapat kabinet terbatas, misalnya di sini tadi kan belum kita bahas tentang bagaimana persiapan dari sisi logistik, BBM, kemudian juga kenaikan bahan-bahan pokok, kemudian seterusnya nanti akan dibahas," ujarnya. 

Muhadjir mengatakan bahwa memang sudah mulai banyak yang terpapar Covid-19, namun gejalanya juga relatif ringan untuk saat ini. 

"Ya, tapi kan sudah tidak lagi pandemi, endemi saja dan juga gejalanya juga relatif ringan dibanding dulu-dulu. Tapi nanti kita lihat, saya bukan dokter, jadi tidak bisa membuat pernyataan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan. Tapi akan kita beri perhatian," ucapnya. 

Saat ditanyai akan membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 kembali, Muhadjir mengharapkan untuk tidak perlu lagi dibentuk satgas. 

"Enggak, masih jauh dari itulah. Mudah-mudahan tidak usah lagi lah. Cukup ditangani secara prosedur biasa saja dari Kementerian Kesehatan. Tapi sekarang itu kalau mereka yang sakit juga langsung di-handle oleh BPJS Kesehatan. Jadi tidak ada masalah," tambahnya. 

Seperti diketahui, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. 

Dia menjelaskan bahwa dari data yang tercatat menunjukkan hingga November 2023 memang terjadi peningkatan kasus di Indonesia. 

Menjelang akhir tahun 2023 akan terjadi musim liburan. Menurutnya akan ada turis dari Singapura, Malaysia, dan China ke Indonesia terutama ke Bali. 

Sementara itu, penduduk Indonesia terutama kota-kota besar juga berlibur ke luar negeri khususnya Singapura, dan akan sangat berdampak terhadap kenaikan kasus Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper