Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Italia Ungkap Negaranya Akan Keluar dari Inisiatif Belt and Road China

Italia menyebutkan akan keluar dari proyek China yang membangun jalan perdagangan sutera baru dalam belt and road.
Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidatonya dalam pembukaan Belt and Road Forum (BRF) kedua di Beijing, China, Jumat (26/4/2019)./Reuters-Jason Lee
Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidatonya dalam pembukaan Belt and Road Forum (BRF) kedua di Beijing, China, Jumat (26/4/2019)./Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni secara resmi mengatakan kepada China bahwa negaranya akan keluar dari inisiatif sabuk dan jalan (Belt and Road).Hal ini dapat memberikan pukulan pada China, yang berambisi memperluas program investasi masif. 

Menurut Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani kerja sama sabuk dan jalan belum menghasilkan efek yang diinginkan dan tidak lagi menjadi prioritas. Menurutnya, negara-negara yang tidak menjadi bagian dari pakta tersebut telah mendapatkan hasil yang lebih baik. 

Adapun, pengumuman ini muncul ketika pemimpin Uni Eropa bersiap untuk  mengunjungi China, dengan pesan bahwa waktu semakin terbatas bagi Beijing untuk  mengatasi daftar keluhan ekonominya sebelum blok tersebut terpaksa bereaksi. 

Sebelumnya, Meloni selama berbulan-bulan telah mempersiapkan landasan diplomatis untuk mengakhiri program khas Presiden China Xi Jinping. Italia juga merupakan satu-satunya kelompok G7 yang bergabung dalam pakta tersebut mulanya berharap proyek dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan memperluas pengaruh negaranya. 

Seperti kebanyakan negara Eropa lainnya, Italia terjebak di tengah-tengah eskalasi ketegangan AS-China, dan diperparah dengan dukungan China untuk Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina. 

Negara-negara Eropa sedang berjuang untuk menyeimbangkan keinginan untuk terlibat dengan China dalam perdagangan dan investasi, sambil menolak klaim intervensi ekonomi, kekhawatiran hak asasi manusia, dan risiko yang terkait dengan ketergantungan yang terlalu besar pada pasokan dari China. 

Langkah tersebut kemudian berisiko membuat China marah. Duta besar China untuk Italia, Jia Guide telah memperingatkan akan ada konsekuensi negatif jika Italia secara sembrono memutuskan untuk menarik diri. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin juga menuturkan bahwa China menentang upaya yang bersifat negatif terhadap inisiatif tersebut.

“China dengan tegas menentang upaya untuk mencoreng dan menyabotase kerja sama Belt and Road,” terangnya, seperti dikutip dari BloombergKamis (7/12/2023). 

Inisiatif infrastruktur dan perdagangan global China dalam proyek sabuk dan jalan menghasilkan sekitar US$1 triliun dalam satu dekade sejak diluncurkan pada tahun 2013. Namun momentum ini melesu dalam beberapa tahun terakhir, karena pandemi dan perlambatan China yang berdampak pada perekonomian global. 

China juga menghadapi tuduhan sebagai pemberi pinjaman yang tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan banyak negara mengalami gagal bayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper