Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Nataru, Kemendag Intensif Pantau Stok dan Harga Bapok

Kemendag bakal mengintensifkan pantau harga bahan pokok (bapok) jelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal mengintensifkan pemantauan ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok (bapok) menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan langkah itu diambil untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok di tengah tingginya nilai jual sejumlah komoditas domestik, seperti beras dan cabai.

“Masih stabil. Beras juga stabil tapi tinggi, belum turun. Hanya, memang cabai masih kami terus cari jalan agar bisa diatasi karena akan berpengaruh kepada inflasi, meskipun memang setiap Desember seperti itu,” kata Zulkifli dalam siaran pers, Senin (4/12/2023).

Berdasarkan survei Bank Indonesia, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2023 sebesar 131,2 atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut didorong periode Nataru, libur akhir tahun, masa reses sekolah, serta kecenderungan konsumsi yang meningkat, sesuai dengan pola musiman.

Pada November 2023, inflasi secara bulanan tercatat sebesar 0,38%. Sementara secara tahunan, inflasi November 2023 mencapai 2,86%. Inflasi tersebut masih terjaga sesuai kisaran di rentang 2-4%.

Menurut Zulkifli, salah satu upaya membantu menekan harga bapok seperti  cabai  adalah   melalui  subsidi ongkos kirim.

Pemerintah daerah (Pemda), ujarnya, dapat menyubsidi ongkos kirim untuk pengiriman dalam  jumlah besar.  “Tadi kami juga minta kalau banyak, nanti angkutnya itu bisa disubsidi pemerintah daerah,” katanya.

Dalam pantauan Kemendag, harga sejumlah komoditas bapok terpantau stabil meliputi beras medium Rp14.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, gula pasir curah Rp17.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter (di bawah HET Rp14.000/liter).

Lalu, minyak goreng premium Rp19.000/liter, MINYAKITA Rp15.000/liter, tepung terigu Rp12.000/kg,  daging sapi Rp150.000/kg, daging ayam ras Rp36.000/kg (di bawah harga acuan Rp36.750/kg).

Telur ayam ras Rp28.000/kg, cabai merah besar Rp80.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg (di bawah harga acuan Rp41.500/kg), dan bawang putih Rp35.000/kg, cabai merah keriting Rp95.000/kg, dan cabai rawit merah Rp100.000/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper