Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berencana menjadikan KA Feeder Kereta Cepat WHOOSH dari Stasiun Bandung - Stasiun Padalarang menjadi kereta commuter. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo.
"Feeder itu nanti akan jadi commuter," kata Didiek saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR-RI di Kompleks Parlemen, Senin (4/12/2023).
Menurut Didiek, dengan dijadikannya KA Feeder menjadi commuter, nantinya penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk bukan menjadi persoalan lagi. Hal itu seperti yang sewajarnya terjadi di KRL Commuter Line.
"Enggak harus orang duduk, itu enggak. Teman-teman nanya, apakah semua penumpang pengen duduk. Karena duduk itu ternyata, oh sebelahnya enggak," tutur Didiek.
Lebih lanjut, dia menegaskan nantinya jadwal kereta commuter dari Stasiun Bandung-Stasiun Tegalluar akan disesuaikan dengan jadwal Kereta Cepat WHOOSH Indonesia.
Adapun, kereta commuter diklaim dapat menjadi solusi mengatasi penumpukan penumpang dan waktu perjalanan kereta feeder WHOOSH tersebut dari Stasiun Bandung-Stasiun Tegalluar.
Baca Juga
"Jadi orang bisa langsung naik, yang penting cepat dulu," ujarnya.
Kendati begitu, Didiek belum bisa membeberkan kapan rencana perubahan KA Feeder kereta cepat itu menjadi kereta commuter akan terealisasi.
"Kita harus bangun elektrifikasi dulu, sehingga headway-nya bisa bertambah," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (19/10/2023), unggahan pada akun Instagram @jalur5 yang diakses pada Kamis (19/10/2023), pengguna Kereta Cepat WHOOSH disebut sempat terlantar di Stasiun Padalarang karena KA Feeder yang terlambat tiba di stasiun itu.
Sesuai jadwal, sebanyak 30 penumpang disebutkan tiba di Stasiun Padalarang pada pukul 06.56 WIB untuk melanjutkan perjalanan dengan Kereta Cepat.
Namun, karena KA Feeder terlambat tiba di Stasiun Padalarang, penumpang-penumpang tersebut pun tertinggal dan harus menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya.