Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Blak-blakan Ungkap Alasan IKN Jadi Proyek Prioritas

Presiden Jokowi membeberkan alasan pemerintah menjadikan pembangunan IKN sebagai proyek prioritas.
Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek jalan tol IKN (1/11/2023) - Foto: BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo saat meninjau proyek jalan tol IKN (1/11/2023) - Foto: BPMI Setpres.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan urgensi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam pertemuan dengan penggiat infrastruktur dalam rangka Hari Bakti PU ke-78 di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Jokowi menyatakan bahwa masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan semasa kepemimpinannya bertujuan untuk mendongkrak daya saing Indonesia di kancah internasional.

Presiden menyebut terhitung sejak 2015 pemerintah memang fokus memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Hal itu tercermin dari anggaran infrastruktur yang melonjak hingga 2 kali lipat.

"Pada periode kedua, kita membangun satu yang besar, proyek terbesar yaitu IKN. Untuk apa? kita prioritaskan infrastruktur pertama dalam rangka efisiensi biaya logistik, berkompetisi bersaing dengan negara lain," kata Jokowi dikutip dari Youtube Setpres, Senin (4/12/2023).

Orang nomor satu di Indonesia ini menilai bahwa efisiensi biaya logistik penting untuk menjadi perhatian seluruh pihak. Pasalnya, komponen tersebut sangat berpengaruh pada indeks daya nasional.

Jokowi juga menjelaskan, indeks daya saing merupakan taji utama untuk menjaga iklim investasi nasional tetap berada dalam tren yang positif.

"Efisiensi biaya logistik ini penting, sehingga mempengaruhi daya saing investasi negara kita. Tidak akan investor datang kalau infrastruktur jelek," tambahnya.

Di samping itu, pembangunan IKN dan infrastruktur juga dilakukan dalam rangka menumbuhkan titik-titik ekonomi baru. Kemudian pembangunan infrastruktur juga perlu dilakukan untuk mendukung konektivitas sosial hingga budaya masyarakat Indonesia.

Jokowi menjelaskan, mengacu pada laporan IMD Global Competitiveness Ranking, indeks daya saing Indonesia saat ini duduk di peringkat 51.

"Kita saat itu tahun 2014 kita masih tertinggal, dalam IMD bidang infrastruktur pada saat itu di peringkat 54, saat ini masuk ke 51. Artinya meningkatkan, meski belum melompat," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama mencapai 60%.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar IKN tahap pertama ditargetkan rampung pada akhir 2024.

"Sudah bagus (progresnya), minggu - minggu ini hampir 60% itu batch 1. Rinciannya batch 1 sekitar 59% lebih kalau batch 2 sudah sekitar 2% atau 3%," tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di IKN pada 2020–2024 sebesar Rp60,99 triliiun yang terdiri dari 85 paket pekerjaan.

Perinciannya, pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 di IKN terdiri dari 40 paket pengerjaan dengan total anggaran yang telah diguyurkan yakni Rp24,52 triliun.

Sementara, untuk tahap 2 yang dikerjakan setelah Maret 2023, anggarannya sebesar Rp36,46 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progres terkini dilaporkan mencapai 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper