Bisnis.com, JAKARTA- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut telah mempertimbangkan rencana pembangunan stasiun Kereta Cepat Whoosh di daerah Kopo, Bandung.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan usulan pengembangan stasiun kereta cepat di daerah Kopo sudah menjadi pertimbangan. Dia mengatakan, terdapat lahan seluas sekitar 30 hektare di daerah tersebut yang memungkinkan untuk dibangun stasiun kereta cepat.
Namun, Dwiyana menuturkan pembangunan stasiun belum dapat dilakukan saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan serta masalah izin penggunaan lahan di daerah tersebut.
"Ada lahan sekitar 30 hektare di Kopo dan itu memungkinkan untuk dibangun stasiun. Tetapi, kami belum ada dana untuk itu,” ujar Dwiyana dalam keterangan resmi Kantor Staf Kepresidenan yang dikutip pada Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rifky Setiawan mengatakan rencana pembangunan stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo masih membutuhkan kajian lebih lanjut.
Rifky mengatakan saat ini fokus pendanaan dilakukan terhadap 4 stasiun yang sudah beroperasi yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
Baca Juga
“Kalau nanti dibutuhkan 1 stasiun lagi, kami akan menyoroti dari sisi pendanaan,” ungkapnya.
Adapun, saat ini Kereta Cepat Whoosh telah beroperasi melayani penumpang di 3 dari 4 stasiun yang ada, yaitu Tegalluar, Halim, dan Padalarang. Sementara itu, Stasiun Karawang belum digunakan untuk kegiatan mengangkut penumpang.