Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Sandi Ramal Pergerakan Wisnus saat Nataru Tembus 200 Juta

Perkiraan Sandiaga soal pergerakan wisnus saat libur Nataru tersebut jauh lebih optimistis dari angka yang sempat disebutkan Menhub Budi Karya Sumadi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, pada Rabu (10/5/2023)/Bisnis-Erta Darwati.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, pada Rabu (10/5/2023)/Bisnis-Erta Darwati.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 200 juta pergerakan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Perkiraan tersebut meningkat sekitar dua kali lipat dari prediksi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebesar 107 juta orang.

“Kami meyakini lebih dari itu, mungkin dua kali lipat. Kami perkirakan di angka 200 juta [pergerakan],” kata Sandi usai menghadiri acara Puncak Penganugerahan Desa/Kampung Wisata Terbaik KSW 5.0, Minggu malam (26/11/2023).

Perkiraan tersebut bukan tanpa alasan. Sandi menuturkan, begitu wisnus sampai ke satu daerah, mereka tidak hanya berhenti di satu destinasi saja tapi juga berkunjung ke destinasi lainnya.

Misalnya, seorang wisnus mengunjungi Bali. Ada kemungkinan bahwa wisnus tersebut tidak hanya berkunjung di kabupaten Badung, tapi juga ke destinasi lainnya yang ada di Kota Denpasar, hingga kabupaten Gianyar. Inilah yang membuatnya yakin pergerakan wisnus selama periode ini dapat mencapai 200 juta pergerakan.

Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mempersiapkan tempat-tempat wisata untuk menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Sandi menyebut, Kemenparekraf telah menyiapkan surat edaran kepada Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia. Dalam surat tersebut, Kemenparekraf menginstruksikan agar kepala-kepala dinas menyiapkan destinasi wisata di daerahnya agar aman, nyaman, dan menyenangkan bagi para wisnus.

“Ini saya garis bawahi, aman, nyaman, dan menyenangkan karena kita tidak ingin ada kegiatan wisata yang terlalu membebani yang akhirnya timbul over capacity atau timbul kecelakaan yang tidak kita inginkan,” tegasnya. 

Selain itu, Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga maupun dunia usaha terkait untuk memberikan sejumlah promo-promo selama libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut catatan Bisnis, Senin (20/11), Hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memperkirakan potensi pergerakan masyarakat mencapai 107,63 juta orang pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Budi Karya mengatakan, potensi pergerakan masyarakat tersebut meningkat 143,65% dibandingkan masa libur Nataru tahun sebelumnya.

“Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Senin (20/11). 

Hasil survei tersebut menunjukkan tujuan dari perjalanan masyarakat di masa libur Nataru paling tinggi yakni ke lokasi wisata sebesar 45,29%. Lalu disusul tujuan pulang kampung sebesar 30,15%, dan merayakan Nataru di kampung halaman sebesar 18,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper