Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjabarkan bahwa realisasi serapan anggaran progam kerja tahun anggaran 2023 belum mencapai 60%.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyebut bahwa serapan anggaran dari Kementerian yang dirinyanya pimpin baru mencapai 59,03% per tanggal 18 November 2023.
Namun, realisasi tersebut terdapat deviasi minus sebesar 5,68% dari rencana yang mencapai 64,71%.
"Penyerapan anggaran Kementerian ESDM sampai dengan 18 November 2023 mencapai 59,03% masih terdapat deviasi minus 5,68%,” kata Arifin saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/11/2023).
Arifin mengatakan bahwa terdapat beberapa penyebab yang membuat belum besarnya serapan anggaran program kerja di Kementerian ESDM.
Penyebabnya antara lain, belum berjalannya program pembagian rice cooker atau alat masak listrik gratis untuk masyarakat dan masih belum masifnya kegiatan konversi motor listrik.
Baca Juga
“Realisasi ini masih rendah, terutama disebabkan pada kegiatan insentif konversi motor BBM ke motor listrik, di mana minat masyarakat yang masih rendah,” ujarnya.
Namun, Arifin menuturkan bahwa pihaknya akan berupaya merealisasikan kegiatan-kegiatan strategis Kementerian ESDM di tahun 2023.
Sehingga, Arifin mengharapkan serapan anggaran program kerja Kementerian ESDM dapat mencapai lebih dari 98% pada akhir tahun 2023.
"Diharapkan, realisasi anggaran pada Desember 2023 dapat mencapai 98,53%," tutur Arifin.