Bisnis.com, JAKARTA - Jawa Timur diprediksi menjadi daerah tujuan utama pergerakan masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa 15,18% atau 16,34 juta orang memilih Jawa Timur sebagai tujuan perjalanan mereka saat libur Nataru. Di posisi selanjutnya ada Jawa Tengah sebesar 13,80% atau (14,86 juta orang), Jawa Barat 11,62% (12,51 juta orang), Jabodetabek 9,19% (9,89 juta orang), dan Yogyakarta 8,92% (9,60 juta orang).
Adapun alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata (45,29%). Kemudian liburan pulang kampung (30,15%), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98%).
Survei tersebut juga menunjukkan pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan selama libur Nataru didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57% (39,97 juta orang) dan motor 17,92% (20,14 juta orang).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, secara total diperkirakan ada 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa libur Nataru kali ini. Jumlah tersebut meningkat 143,65% secara year-on-year (YoY) dibandingkan saat libur Nataru tahun lalu.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang," ujar Budi dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).
Baca Juga
Dia menjelaskan, diperlukan antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial. Hal itu seiring pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil dan motor yang diprediksi cukup besar.
"Kami akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah, Kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan unsur terkait lainnya," kata Menhub.
Hasil survei pun memprediksi puncak arus pergerakan masyarakat saat libur Nataru terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62% (12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023 11,43% (12,31 juta orang), dan Jumat 22 Desember 2023 8,22% (8,85 juta orang).
Adapun, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), Senin 1 Januari 2024 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa 26 Desember 2023 11,16% (12,01 juta orang).