Bisnis.com, JAKARTA - Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Kementerian Perhubungan memperkirakan 14,86 juta orang akan meninggalkan Jabodetabek saat masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Jumlah pergerakan masyarakat Jabodetabek tersebut berada di posisi kedua setelah, Jawa Timur yang diperkirakan mencapai 17,54 juta orang.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut, secara total diperkirakan ada 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan selama masa libur Nataru kali ini. Jumlah tersebut meningkat 143,65% secara year-on-year (YoY) dibandingkan saat libur Nataru tahun lalu.
"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang," ujar Budi dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).
Secara terperinci, dari hasil survei juga menunjukan bahwa liburan ke lokasi wisata menjadi tujuan perjalanan yang paling diminati, mencapai 45,29%. Kemudian diikuti liburan pulang kampung (30,15%), dan merayakan Nataru di kampung halaman (18,98%).
Dari segi moda transportasi didominasi penggunaan kendaraan pribadi yaitu mobil 35,57% (39,97 juta orang) dan motor 17,92% (20,14 juta orang). Adapun, untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 13,16% (14,79 juta orang), pesawat 11,91% (13,38 juta orang), bus 10,94% (12,29 juta orang), kapal penyeberangan 6,04% (6,78 juta orang), dan kapal laut 3,44%. (3,86 juta orang).
Baca Juga
Sementara itu, lima daerah dengan tujuan perjalanan terbesar yakni Jawa Timur 15,18% (16,34 juta orang). Selanjutnya mengekor, Jawa Tengah 13,80% (14,86 juta orang), Jawa Barat 11,62% (12,51 juta orang), Jabodetabek 9,19% (9,89 juta orang), dan D.I Yogyakarta 8,92% (9,60 juta orang).
Hasil survei juga memprediksi puncak arus pergerakan masyarakat saat libur Nataru terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62% (12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023 11,43% (12,31 juta orang), dan Jumat 22 Desember 2023 8,22% (8,85 juta orang).
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), Senin 1 Januari 2024 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa 26 Desember 2023 11,16% (12,01 juta orang).
Adapun survei dilakukan dengan metode kuesioner yang disebarkan secara daring melalui WhatsApp, Instagram dan SMS Blast selama 26 Oktober 2023 - 2 November 2023.
