Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkirakan akan melayani hingga 280.000 penumpang per hari selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pergerakan penumpang selama masa Nataru 2024 akan tumbuh dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya, hal ini didukung dengan semakin membaiknya mobilitas masyarakat dibandingkan dengan tahun lalu.
“Mobilitas [masyarakat] sudah lebih baik dan juga dibarengi dengan musim liburan akhir tahun yang termasuk dalam kategori high season. Kita lihat ada pertumbuhan sekitar 3%-5% untuk pergerakan penumpang dibandingkan nataru sebelumnya,” jelas Awaluddin saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (15/11/2023).
Seiring dengan hal tersebut, AP II memproyeksikan pergerakan sebanyak 270.000 hingga 280.000 penumpang per hari pada 20 bandara yang dikelola perseroan selama Nataru 2024. Dia mengatakan, kenaikan jumlah penumpang kemungkinan akan mulai terjadi pada pertengahan Desember mendatang.
Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat selama Nataru 2024 di seluruh bandara AP II diprediksi berada di kisaran 1.400 hingga 1.500 pergerakan.
Adapun, Awaluddin mengatakan rata-rata pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II saat periode low season seperti saat ini adalah sekitar 210.000 penumpang sampai 220.000 penumpang dengan pergerakan pesawat sekitar 1.300 pergerakan per harinya.
Baca Juga
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, Awaluddin mengatakan pihaknya terus mematangkan kesiapan standar operasional prosedur (SOP) bandara selama periode high season. Hal ini salah satunya dilakukan melalui asesmen kesiapan personil, fasilitas pendukung, dan lainnya.
Selain itu, AP II juga melakukan asesmen pada infrastruktur yang ada pada setiap bandaranya. Awaluddin menuturkan, pihaknya akan memastikan kesiapan dan keandalan infrastruktur bandara seperti landasan pacu (runway) serta fasilitas pendukung lainnya agar dapat melayani penumpang secara optimal di masa high season.
Kemudian, perseroan juga akan memastikan kecukupan dan kecakapan sumber daya manusia (SDM) yang ada di seluruh bandara yang dikelola AP II. Awaluddin mengatakan, upaya ini dilakukan bersama dengan stakeholder terkait lainnya seperti keimigrasian, bea cukai, karantina, maskapai, otoritas bandara, dan lainnya.