Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Canada Sepakat Lepas 14% Saham INCO, MIND ID jadi Pengendali Mayoritas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan telah menemui kesepakatan terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan telah menemui kesepakatan terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk.

Arifin mengatakan Vale Canada Limited bersama dengan grupnya sepakat untuk melepas sebesar 14% saham INCO.

“Sudah diputuskan, jadi yang dilepas oleh Vale adalah 14 persen, grup ya,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (10/11/2023).

Arifn mengatakan bahwa dengan adanya nilai 14% tersebut membuat PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID akan menjadi pemegang saham mayoritas.

Terkait dengan kesepaktan harga divestasi, Arifin menyebut bahwa hal tersebut masih dinegosiasikan. Namun, dirinya tetap meminta adanya harga khusus yang harus diberikan dalam divestasi ini.

“Itu [harga] lagi ngomong berdua, yang penting harganya harus special price buat kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Arifin Tasfrif menjelaskan progres negosiasi masih terkendala pada persoalan business to business dengan Holding BUMN tambang PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Arifin menuturkan kementeriannya berkepentingan untuk dapat mempercepat monetisasi cadangan bijih nikel yang saat ini berada di konsesi INCO saat ini. Dengan demikian, perekonomian daerah dapat ikut terungkit selepas negosiasi divestasi itu ramp

“Ini yang masih tersendat masalah B2B, kalau dari sektor minerbanya sendiri sih sudah tidak ada masalah ya,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/11/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper