Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Korsel Minat Investasi Kendaraan Listrik di RI

60 perusahaan Indonesia-Korea bertemu untuk mencari peluang kemitraan dan masuk ke pasar Indonesia, khususnya kendaraan listrik.
Kantor Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) di Seoul, Korea Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Kantor Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra) di Seoul, Korea Selatan. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Terdapat 60 perusahaan Indonesia-Korea Selatan yang bergerak di bidang komponen mobil dan motor listrik beserta penyedia dan solusi pengisian daya bertemu dalam konsultasi bisnis untuk mencari peluang kemitraan dan merencanakan langkah untuk masuk ke pasar kendaraan listrik di Indonesia. 

Kedutaan Besar Republik Korea Dan KOTRA pada Rabu (9/11/2023) mengadakan Korea-Indonesia EV Partnership Business Plaza, untuk mendukung ekspansi berbagai perusahaan dalam sektor kendaraan listrik dari Korsel di pasar Indonesia.

“Saya berpikir ini saatnya menggabungkan kekuatan kita dengan bertukar pendapat secara jujur, agar kerja sama EV kedua negara dapat saling menguntungkan dan menjadi model Kerjasama bisnis yang berkelanjutan dalam jangka menengah hingga panjang,” jelas Duta Besar Korea untuk RI Lee Sang Deok dalam acara tersebut, Rabu (8/11/2023).

Kemudian, dia juga menuturkan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama perkembangan EV dalam Asean+4 KTT Korea-Indonesia pada September 2023 lalu.

Adapun, forum ini juga dinilai untuk menjadi peluang perusahaan-perusahaan Korea untuk masuk ke pasar Asean. Indonesia juga memiliki peluang untuk menjadi pusat mobil listrik dan baterai di Asean.

Diketahui bahwa dalam pertemuan ini banyak perusahaan dari dalam rantai pasokan produksi kendaraan dengan mesin bakar dalam negeri Indonesia seperti Astra Otoparts. Sedangkan, dari Korea yang bergerak dalam sektor baterai, yaitu LG EnSol juga turut hadir.

Untuk diketahui bahwa pada 2022, pasar sepeda motor listrik di Indonesia tumbuh 5 kali lipat. Sedangkan pasar mobil listrik roda empat tumbuh sekitar 3 kali lipat. Namun, pangsa pasar mobil listrik di RI masih kurang dari 1% dari total pasar otomotif.

“Jika seluruh kerjasama tersebut berjalan dengan lancar, Indonesia bisa menjadi titik kunci bagi perusahaan Korea untuk memasuki pasar EV Asean, dan Indonesia juga berpeluang emas menjadi pusat EV di Asean,” jelas Dubes Korea untuk RI. 

Direktur Jendral KOTRA Jakarta Lee Jang Hee menuturkan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan program dukungan untuk industri mobil listrik dan baterai. Ia berharap kedua negara dapat berkembang bersama selama 50 tahun kedepan.

Korea sendiri telah mengalami peningkatan 130 kali lipat dalam volume perdagangan sejak kedua negara memulai perdagangan pada 1973. Menurut Lee Jang Hee, keberhasilan ini tercapai lantaran kedua negara menjaga kemitraan yang saling menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper