Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengungkapkan surat minat investasi (letter of intent/LoI) di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bertambah seiring dengan masifnya pembangunan proyek-proyek swasta.
Dalam informasi terbarunya, Bambang menjelaskan bahwa total LoI yang telah dicatat oleh Otorita IKN mencapai 320 surat baik dari penanam modal dalam negeri (PMDN) maupun penanam modal asing (PMA).
"Letter of intent sudah 320-an," kata Bambang saat ditemui di sela-sela agenda Creative Digital di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Dia juga menjelaskan, pada Desember mendatang setidaknya sebanyak 10 investor akan melangsungkan groundbreaking dengan nilai investasi mencapai Rp10 triliun.
Tidak hanya groundbreaking secara fisik, Kepala Otorita IKN tersebut juga menjelaskan akan melangsungkan pembangunan sejumlah fasilitas-fasilitas umum yang diinisiasi oleh berbagai yayasan lingkungan.
"Tergantung kesiapan Presiden. Kami juga mengusulkan ada beberapa gerakan juga, misalnya gerakan Sabuk Hijau yang diinisiasi Andi Noya dan teman-teman, itu merupakan sesuatu yang bukan groundbreaking tapi bisa disampaikan ke masyarakat. Jadi, groundbreaking bukan hanya fisik tapi yang berhubungan dengan lingkungan juga. Jadi apakah jadi Desember, tergantung jadwal Presiden, paling nggak Januari ada" ujarnya.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan sektornya, sejumlah perusahaan yang dalam waktu dekat dikabarkan akan melangsungkan groundbreaking di antaranya hotel, sejumlah kantor pemerintahan, fasilitas leisure seperti halnya pacuan kuda, hingga pembangunan homebase klub sepak bola.
"[Kalau swast] ada yang groundbreaking supermarket, grosir ada, kan perlu kan. Kita juga ingin ada tempat-tempat kuliner kayak di sini," tuturnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut total investasi yang masuk dari sejumlah investor dalam negeri untuk pembangunan proyek di kawasan IKN totalnya mencapai Rp45 Triliun hingga Desember 2023.
“Ini memang makin banyak yang berbondong-bondong, utamanya investor dalam negeri. Yang lalu groundbreaking [pada September] senilai Rp23 triliun, kemudian [November] ini kira-kira Rp12 triliun. Kemudian nanti Desember [senilai Rp10 triliun]. Totalnya jadi Rp45 triliun [hingga Desember],” kata Jokowi di kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023).
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah hingga saat ini terus mendorong pembangunan fasilitas-fasilitas yang diinginkan masyarakat di IKN.
