Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merayu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas untuk menaikkan tunjangan kinerja (tukin) instansinya.
Bahlil memamerkan capaian investasi, setidaknya sejak dirinya mempimpin selalui melampaui target. Pada 2021 dengan target Rp900 triliun, Dia berhasil mengamankan Rp901 triliun. Sementara pada 2022 dari target Rp1.200 triliun, tercapai Rp1.207 triliun.
“Pak Menpan RB, tukin Kementerian Investasi belum naik-naik, tukinnya jangan dibuat lambat,” ucapnya sambil tersenyum kepada Menpan RB yang turut hadir dalam Anugrah Layanan Investasi 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Politikus Golkar tersebut memperkuat pernyataan, dengan menyinggung Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati.
Menurutnya, penerimaan negara yang ditopang oleh pajak, utamanya pajak badan, dipelopori oleh Kementerian Investasi yang berhasil mendatangkan pengusaha.
“Karena Kemenkeu itu, dia kan menciptakan pajak secara maksimal kalau ada pengusaha yang datang. Kemenkeu itu bagian ngutip aja, kalau tidak ada yang mendatangkan, mau ngutip apa?” kata Bahlil.
Baca Juga
Bahlil berdalih bahwa kinerja Kementerian Investasi bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) cukup baik yang tercermin dari realisasi investasi tersebut.
Untuk itu, dirinya berharap kepada Menpan RB agar tukin untuk kementeriannya dinaikkan dalam waktu dekat.
“Saya pikir Pak Menpan RB sudah sangat mahfum dengan apa yang saya maksud,” tuturnya.
Dirinya mengungkapkan pada 2020, realisasi investasi tercatat sebesar Rp817 triliun. Pada 2021 saat dirinya mulai menjabat, realisasi investasi melampaui target Rp900 triliun, yakni Rp901 triliun.
Dalam proses transisi Covid-19 menuju endemi, pada 2022 dengan target investasi senilai Rp1.200 triliun, Bahlil berhasil mencapai Rp1.207 triliun.
Pada 2023 hingga September, total realisasi investasi yang masuk telah terkumpul Rp1.053,1 triliun atau 75,2% dari target.
Dari total investasi tersebut, Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp493,5 triliun atau 46,9% terhadap realisasi. Sementara Penanam Modal Asing (PMA) sebesar Rp559,6 triliun atau 53,1%.
Bahkan untuk keseluruhan 2023, Bahlil berjanji di depan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menuntaskan investasi Rp1.400 triliun.
“Saya janji ke Pak Wapres, saya berani janji, karena saya punya tim yang kuat, menyampaikan bahwa insyaAllah Desember 2023 target investasi kita bisa mencapai Rp1.400 triliun,” ungkapnya.