Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter telah memulai proses retrofit sebanyak 19 rangkaian KRL yang akan dilakukan oleh PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau Inka.
Total biaya yang akan dikeluarkan untuk proses retrofit seluruh rangkaian kereta (trainset) ini mencapai lebih dari Rp2 triliun.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 – 2026.
Adapun, total dana yang akan dikeluarkan KAI Commuter untuk retrofit 19 rangkaian kereta (trainset) tersebut adalah sebesar Rp2,23 triliun.
Asdo memperinci, masing-masing trainset terdiri atas 12 kereta atau gerbong. Sementara itu, biaya retrofit untuk 1 unit kereta atau gerbong adalah Rp9,8 miliar.
Dengan asumsi-asumsi tersebut, maka biaya yang dibutuhkan untuk meretrofit 1 unit trainset adalah sekitar Rp117,6 miliar. Dengan demikian, 19 unit trainset yang akan diretrofit tersebut akan membutuhkan dana Rp2,23 triliun
Baca Juga
“Selisih biayanya separuhnya, kalau yang barunya itu Rp19,8 miliar. Car body-nya memakai yang lama tetapi komponen-komponennya yang baru,” kata Asdo dalam video keterangan pers yang diterima Bisnis, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Asdo melanjutkan, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian pada 2023. Kereta yang diretrofit terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000.
“Proses retrofit ini akan membutuhkan waktu selama 13-15 bulan,” jelas Asdo.
Asdo mengatakan, KAI Commuter telah mengantongi perizinan untuk retrofit KRL dari pihak regulator. Dia menjelaskan, assesment terkait dengan spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait.
KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit di PT INKA (Persero).
Dia melanjutkan, percepatan dalam proses retrofit antara KAI Commuter dengan Inka juga terus dilakukan. KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan Inka untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL.