Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Istana Presiden di IKN Dikebut Jelang Agustus 2024, Begini Progresnya

Proyek pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut pembangunannya jelang upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut pembangunannya. Hal tersebut tidak lain demi mewujudkan mandat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana untuk menggelar upacara bendera pada 17 Agustus 2024.

Seiring dengan hal itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga menuturkan hingga periode 19 Oktober 2023, progres pembangunan IKN mencapai 33%.

"Progres gedung istana negara jadi sudah sekitar 32,9% hampir 33%. Beda sama yang kantor presiden, kalau yang burung garuda itu kantor presiden," kata Jokowi saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Kamis (2/11/2023).

Danis menjelaskan, progres pembangunan Istana Presiden tersebut bahkan selesai lebih cepat 0,13% dari target yang telah direncanakan.

Sementara itu, progres kantor presiden saat ini telah mencapai 49,26% lebih cepat 5,66% dari target yang telah ditetapkan. Tak hanya itu, pembangunan gedung sekretariat presiden dan bangunan pendukung pada kawasan istana kepresidenan  di IKN saat ini telah mencapai 27,45%.

Adapun secara garis besar, penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (IKN) tercatat mencapai 79,76%. 

Sebagaimana diketahui, percepatan pembangunan infrastruktur dasar terus digalakan seiring dengan masifnya geliat investasi di IKN. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis, IKN secara keseluruhan bakal rampung dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.

Presiden Jokowi juga menyebut, komitmen investasi negara dan sejumlah private sector di IKN hingga akhir tahun 2023 nilainya mencapai Rp45 triliun.

Rinciannya, total investasi yang disuntik oleh PMDN pada groundbreaking September lalu totalnya mencapai Rp23 triliun, pada November 2023 sebesar Rp12 triliun dan pada Desember 2023 Rp10 triliun.

"Ini kalau swasta sudah masuk akan terus bergulir (pembangunannya). Terutama nanti setelah selesai yang namanya nanti Tol balikpapan - Nusantara. Kemudian setelah selesai airport Nusantara itu akan mempercepat proses investasi yang ada di ibu kota negara nusantara," tuturnya.

Sebelumnya, orang nomor 1 di Indonesia tersebut memastikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan dan mendahulukan investor lokal dalam berinvestasi di IKN. 

Namun, Jokowi menambahkan, jika tidak ada minat dari investor lokal, maka pemerintah akan mencari investor dari luar negeri. Pasalnya, dia menyebut minat investor asing untuk berinvestasi di IKN juga tinggi. 

Presiden memerinci, sedikitnya 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung IKN beberapa bulan lalu. Selain itu ada juga investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab yang telah menyatakan minat menanamkan modal untuk pembangunan ibu kota baru. 

"Ini memang kami ngerem, dari dalam negeri dulu yang menggerakkan. Nanti untuk zona-zona besar, misalnya financial center nanti mungkin dari luar. Zona kesehatan mungkin bisa masuk rumah sakit internasional bisa dengan UU Kesehatan yang sekarang bisa,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper