Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa data pertumbuhan ekonomi kuartal III/20203 menunjukan perekonomian yang berjalan sangat baik dan inflasi yang mereda tanpa adanya resesi.
Yellen menuturkan bahwa angka pertumbuhan ekonomi AS dinilai sebagai angka yang bagus, kuat dan menunjukan bahwa perekonomian telah berjalan dengan baik.
“[Saya] tidak memperkirakan pertumbuhan sebesar itu akan terus berlanjut, namun kami memiliki pertumbuhan yang baik dan solid,” jelas Yellen dalam acara di Bloomberg di Washington, Kamis (27/10/23) waktu setempat.
Yellen juga mengungkapkan bahwa Negeri Paman Sam tersebut melihat soft landing dengan hasil yang baik bagi perekonomian AS.
Sebagai catatan Bisnis, Berdasarkan laporan Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS yang dirilis Kamis, (26/10/2023), produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 4,9% pada kuartal III/2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Adapun angka pertumbuhan tersebut nyaris menyentuh 5% dan menandakan sebagai laju tercepat sejak akhir 2021, yang didorong belanja konsumen yang kuat.
Baca Juga
Pertumbuhan PDB tersebut melebihi proyeksi pasar yang memperkirakan perekonomian AS tumbuh 4,3%, dan jauh lebih tinggi dari pertumbuhan PDB kuartal II/2023 yang sebesar 2,1%,
Angka tersebut kemudian menunjukan bahwa inflasi yang mendasari mereda secara signifikan. Sebagian besar ekonomi merevisi perkiraan mereka, dan kini percaya bahwa The Fed dapat merekayasa soft landing.
Tidak hanya ekonomi yang secara mengejutkan tangguh, AS juga mencatat pertumbuhan yang didorong oleh produktivitas selama dua kuartal berturut-turut pada tahun 2023, yang berarti siklus bisnis masih terlihat sangat solid,” ungkap Profesor ekonomi Boston College Brian Bethune.
Tingkat pengangguran AS juga berada di bawah 4% selama 20 bulan berturut-turut dan pasar tenaga kerja yang telah berkembang, walaupun The Fed melakukan kampanye kenaikan suku bunga yang paling agresif dalam empat dekade.
Dalam hal positif lainnya, ukuran inflasi yang diawasi dengan cermat menunjukkan penurunan ke level terendah sejak 2020.
Yellen juga melontarkan pendapat tersebut beberapa jam setelah rilisnya data PDB perekonomian AS.