Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Pajak: Mandalika Dorong Penerimaan Pajak Wilayah Nusra

Ditjen Pajak Kanwil Nusra mengatakan kegiatan MotoGP di Mandalika yang berlangsung pasa 13-15 Okotber 2023 mampu mendorong penerimaan pajak.
Atraksi pesawat di atas langit Mandalika/Bisnis.com-Rika Anggraeni
Atraksi pesawat di atas langit Mandalika/Bisnis.com-Rika Anggraeni

Bisnis.com, MATARAM – Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah (Kanwil) Nusa Tenggara atau Nusra melaporkan kegiatan MotoGP di Mandalika yang berlangsung pasa 13-15 Okotber 2023 mampu mendorong penerimaan pajak. 

Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Syamsinar menyampaikan meski kegiatan tersebut bukan pendorong utama, namun menjadi salah satu penopang realisasi pajak di wilayah Nusra yang tumbuh 1,62% sepanjang Januari 2023 hingga 25 Oktober 2023. 

“Perdagangan masih terkait dengan efek Mandalika, persiapannya sudah siap dari bulan-bulan sebelumya, realisasi baru sekarang, yang mungkin pajaknya baru keliatan bulan depan, tapi untuk persiapan kelihatan dari Oktober ini,” ujarnya di Kanwil DJP Nusra, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (27/10/2023). 

Meski demikian, Sinar mengaku pihaknya masih melakukan perhitungan terkait dampak dari MotoGP Mandalika 2023 secara keseluruhan. 

Tahun lalu, MotoGP dapat mengerek sektor perdagangan hingga 46,01% (yoy). Sementara sektor akomodasi mampu tumbuh 30,36%. 

Sinar, panggilannya, menjelaskan bahwa untuk sektor yang meningkat sangat tajam pada tahuni in, yaitu penyedia akomodasi yang tumbuh hingga 56,35% (year-on-year/yoy) dalam periode yang sama. 

Sektor Transportasi dan Pergudangan juga tercatat tumbuh 8,31% (yoy), ditopang oleh meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat. 

Sektor lainnya yang terus tumbuh positif yaitu pertambangan, sebesar 27,78%, karena adanya peningkatan aktivitas pertambangan dan pembayaran PBB Sumbawa Barat yang sebagian sudah terealisasi pada 2023. Mengingat, terdapat perusahaan tambang, yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk.

Meski demikian, Sinar mencatat bahwa belanja pemerintah masih menjadi sumber penerimaan yang utama, yakni dengan porsi sebesar 40,3% terhadap total penerimaan.

Secara umum, hingga 25 Oktober 2023, penerimaan pajak telah terealisasi sebesar 72,94% dari target Rp6,5 triliun pada akhir tahun ini. 

Sinar melihat, hingga akhir Oktober nanti pajak yang diterima akan mencapai kisaran level 75%, dan optimistis akhir tahun dapat mencapai target tersebut. 

“Belanja pemerintah biasanya akan meningkat tajam di 3 bulan terakhir, khususnya di Desember, biasanya akan tiga kali lipat jika dibandingkan belanja bulan-bulan sebelumnya,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper