Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Kertajati disebut memiliki segmen pasar potensial selain dari penerbangan komersial penumpang, yakni pada angkutan kargo udara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela kunjungannya ke Bandara Kertajati, Jawa Barat pada Rabu (18/10/2023).
Budi Karya mengatakan, potensi di pasar kargo udara muncul seiring dengan perkembangan sektor e-dagang atau e-commerce yang semakin marak di Indonesia. Apalagi, beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Bandung memiliki industri kreatif yang terus berkembang yang akan turut berimbas pada pertumbuhan e-commerce
Menurutnya, pada kondisi saat ini, bandara di Jakarta tidak dapat mengambil pasar kargo di daerah Karawang dan sekitarnya sehingga Bandara Kertajati dapat memanfaatkan faktor ini untuk masuk ke pasar penerbangan kargo.
“Ini adalah potensi lain Kertajati yang dari sisi bisnis bagus dan volume barangnya juga banyak,” jelas Budi Karya.
Dia melanjutkan, saat ini beberapa penerbangan kargo juga sudah mulai dilakukan dari Bandara Kertajati. Budi Karya mengatakan, terdapat sekitar 5 penerbangan pesawat kargo dari Bandara Kertajati yang memiliki tujuan ke daerah Kalimantan dan Sumatra.
Baca Juga
Budi Karya menambahkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus mengupayakan pengembangan rute penerbangan kargo di Bandara Kertajati. Dia juga mengatakan, penerbangan kargo menuju China dan Jepang berpotensi diterbangkan dari Kertajati ke depannya.
Adapun, Budi Karya juga memastikan Bandara Kertajati telah siap menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara Bandung mulai 29 Oktober 2023.
Dia berharap pemerintah daerah dapat mendukung pengoperasian Bandara Kertajati agar ke depan dapat menjadi bandara utama di Jawa Barat yang memenuhi kebutuhan konektivitas masyarakat.
