Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah maskapai baru mulai bermunculan di Indonesia seiring dengan pemulihan sektor aviasi usai pandemi Covid-19. Berikut daftar maskapai baru di RI yang lahir saat industri penerbangan mulai bersemi.
Beberapa waktu lalu, muncul kabar akan hadirnya calon maskapai baru di Indonesia bernama Surya Airways. Maskapai yang bernaung di bawah nama PT Surya Mataram Indonesia itu memperoleh Sertifikat Standar Angkutan Niaga Berjadwal pada 9 Oktober 2023.
Perusahaan yang berbasis di Daerah Istimewa Yogyakarta ini diketahui telah mendapatkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha untuk penerbangan rute domestik dan internasional, termasuk kargo udara. Adapun, status penanaman modal berasal dari dalam negeri.
Kehadiran Surya Airways makin menambah pemain di industri penerbangan di Indonesia. Dalam catatan Bisnis.com pada rentang 2021-2023, tercatat ada sejumlah maskapai baru yang melayani penerbangan niaga berjadwal.
Daftar Maskapai Baru di RI:
1. Super Air Jet
Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 3 Mei 2021, Super Air Jet didirikan sejak Maret 2021 dan memiliki kode penerbangan IU dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA dan SJV dari Organisasi Penerbangan SipilInternasional atau ICAO.
Maskapai penerbangan swasta baru ini melayani pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal. Super Air Jet juga merupakan salah satu maskapai penerbangan yang berada di bawah naungan Lion Group milik Rusdi Kirana.
Baca Juga
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari kala itu memaparkan, untuk tahap awal, maskapai ini akan mengoperasikan pesawat generasi terbaru yaitu Airbus 320-200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi, yang nyaman dikelasnya, tempat duduk ergonomis. Dari faktor demografis, maskapai ini akan menyasar kalangan muda (milenial).
"Segmen kawula muda akan terus tumbuh pesat dan Super Air Jet bersiap untuk meraih pasar itu melalui konsep super cost yakni menawarkan layanan maskapai berbiaya paling hemat, sehingga lebih terjangkau," imbuhnya.
2. Pelita Air
Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis.com pada 27 April 2022 Pelita Air atau Pelita Air Services didirikan pada 1970 sebagai pengganti dari Pertamina Air Service yang dibentuk 7 tahun sebelumnya.
Maskapai yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero) ini diberi tugas melakukan operasi penerbangan untuk melayani dan mengkoordinasikan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait. Termasuk kegiatan transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, palang merah, tumpahan minyak, foto udara, transportasi kargo.
Pada periode 2000-2005, Pelita Air pernah mencoba berbisnis penerbangan reguler untuk banyak rute. Namun agar lebih fokus pada bisnis utamanya, Pelita Air memutuskan untuk berkonsentrasi pada charter penerbangan udara. Penerbangan reguler ditutup pada 2005.
Adapun, Pelita Air mulai kembali melayani penerbangan per 28 April 2022. Direktur Utama PAS Dendy Kurniawan kala itu mengatakan, maskapai bakal mengoperasikan rute Jakarta–Bali–Jakarta dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada hari Kamis 28 April 2022.
3. Surya Airways
Komisaris Utama Surya Airways Benny Rustanto optimistis maskapai tersebut mulai beroperasi pada kuartal II/2024. Pada tahap awal, operasional bakal diperkuat dengan 3 unit pesawat jenis ATR 72-600.
Maskapai tersebut bakal melayani rute penerbangan domestik khususnya kota tier kedua. Alasannya, agar bisa meningkatkan konektivitas udara di Indonesia yang merupakan negara kepulauan usai pandemi Covid-19.