Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jalan Tol Kutepat Seksi 5 dan 6 Ditunda, Ini Penjelasan PUPR

Proyek Jalan Tol Kutepat Seksi 5 dan 6 yang merupakan bagian jaringan Jalan Tol Trans Sumatra tidak akan rampung di masa pemerintahan Jokowi.
Sebagai upaya meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra, pemerintah Indonesia melalui PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara. /Hutama Karya
Sebagai upaya meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatra, pemerintah Indonesia melalui PT Hutama Karya (Persero) tengah membangun Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk mempermudah akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara. /Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunda pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat) Seksi 5 dan 6 (Pematang Siantar - Parapat).

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Kementerian PUPR, Hedy Rahadian memastikan bahwa ruas tol Kutepat Seksi 5 dan 6 yang merupakan bagian dari dukungan pemerintah atau viability gap fund (VGF) tidak akan rampung di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu [ruas tol Kutepat Seksi 5 dan 6] kita tunda kan. Jadi, kita fokus menuntaskan JTTS sampai ke Jambi dan sebagainya," kata Hedy saat ditemui di Indoor Multifunction Stadium, dikutip Senin (16/10/2023).

Hedy melanjutkan, penundaan tersebut sejalan dengan arah penetapan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Di mana, pemerintah melalui PUPR akan memprioritaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas backbone lanjutan terlebih dahulu.

Namun, Hedy memastikan, Jalan Tol Kutepat Seksi 1 hingga Seksi 4 yang saat ini dalam tahap konstruksi oleh PT Hutama Marga Waskita (HMW) ditargetkan rampung pada semester I/2024.

"Yang ruas Kutepat sampai ke Pematang Siantar iya, tapi Pematang Siantar ke Parapat itu kita tunda dulu. Nanti kalau dibereskan di jaman kita, jaman penerus kita apa kerjanya?" kata Hedy.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Hutama Marga Waskita (HMW), Ergy Pramadipta, menjelaskan, Tol Kutepat ruas Kuala Tanjung hingga Pematang Siantar dibidik mulai beroperasi pada Semester I/2024 mendatang.

"Ruas kami [Seksi 1-4] ini menjadi ruas tahap satu yang dipriotaskan yang pembangunannya selesai pada 2024," kata Ergy beberapa waktu lalu.

Terkait rincian progresnya, Tol Kutepat Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura menjadi satu-satunya yang konstruksinya telah rampung 100% dan telah melangsungkan tes uji laik fungsi (ULF). 

Kemudian, progres konstruksi Seksi 2 ruas Kuala Tanjung - Indrapura telah mencapai 95,36%, Seksi 3 Tebing Tinggi Serbelawan 87,68%, dan Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar mencapai 68,71%. 

Sementara itu, akses dari Junction Tebing Tinggi yang menghubungkan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (JMKT), juga ditargetkan selesai akhir 2023 dengan progres terkini sebesar 98,62%. Saat beroperasi nantinya, tarif Tol Kutepat bakal berada di kisaran Rp1.100 per kilometer.

"Kalau tarif dasar di PPJT Rp1.000 per kilometer di tahun pertama, tapi itu tahun 2020. Kan kita mundur, dengan mempertimbangkan estimasi inflasi mungkin ada di sekitar Rp1.100 per kilo, tapi nanti akan dipetakan ulang kembali," pungkas Ergy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper