Bisnis.com, JAKARTA- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap rencana pembangunan kawasan perkantoran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).
Rencana tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara PT PP dengan Badan Usaha Otorita (BUO), PT Bina Karya (Persero) tentang Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkantoran BUMN di Wilayah IKN.
Direktur Strategi Korporasi dan HCM PT PP (Persero) Tbk Sinur Linda Gustina mengatakan kerja sama tersebut menjadi langkah awal untuk pembangunan proyek tersebut.
Dia berharap dalam perjalanan berikutnya dengan arahan dari Kementerian BUMN, proses pembangunan perkantoran BUMN bisa dipercepat dengan tetap memenuhi standar.
"Hari ini kami memulai sesuatu yang bisa menjadi langkah besar di IKN dengan membangun kawasan perkantoran BUMN," kata Sinur dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (6/10/2023).
Di sisi lain, Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto mengharapkan agar setelah kesepakatan kerja sama ini ditandatangani, proses pembangunan dapat dilakukan secepatnya.
Baca Juga
"Harapan saya jika memungkinkan bisa mulai groundbreaking tanggal 1 November nanti karena posisi perkantoran BUMN nanti akan terletak di prime area yang banyak diincar orang, yaitu Sumbu Kebangsaan," jelasnya.
Dia memastikan bahwa pembahasan akan terus dilanjutkan dan kerja sama antara PT Bina Karya (Persero) dengan PT PP (Persero) Tbk dapat terus berlanjut dan berkembang ke berbagai bidang.
Pembahasan proyek dan penandatanganan kerja sama dilakukan pada Kamis, (5/10/2023) kemarin di Plataran Senayan, Jakarta. Dalam agenda tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto dan Direktur Strategi Korporasi dan HCM Sinur Linda Gustina, beserta jajarannya.
Sebagai informasi, Sampai dengan Agustus, terdapat 10 proyek yang digenggam oleh PTPP. Sepuluh proyek itu adalah Jalan Tol IKN, Jalan Sisi Kebangsaan Sumbu Barat, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1 dan 2, Istana Presiden dan lapangan upacara, kantor presiden; gedung Kementerian Sekretariat Negara, akses Masjid IKN, dermaga logistik, serta rusun ASN.
