Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyatakan progres pembangunan proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih berjalan sesuai target. Sampai dengan Agustus, terdapat 10 proyek yang digenggam oleh perseroan.
Sepuluh proyek itu adalah Jalan Tol IKN, Jalan Sisi Kebangsaan Sumbu Barat, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1 dan 2, Istana Presiden dan lapangan upacara, kantor presiden; gedung Kementerian Sekretariat Negara, akses Masjid IKN, dermaga logistik, serta rusun ASN.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyatakan bahwa seluruh proyek yang digarap oleh perseroan masih berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
“Kami yakin bisa selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan, sehingga semua proses perpindahan ibu kota juga bisa sesuai dengan rencana yang telah disusun pemerintah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi memerinci capaian progres dari sejumlah proyek tersebut. Semisal, proyek Jalan Sisi Kebangsaan Sumbu Bara yang pengerjaannya telah mencapai 56,4 persen dan ditargetkan rampung April 2024.
“Begitu juga dengan pengerjaan Istana Negara dan Lapangan Upacara yang sudah mencapai 27,5 persen, serta pengerjaan Kantor Presiden yang sudah mencapai 38,3 persen,” tuturnya.
Baca Juga
Dia menambahkan PTPP terus berupaya dan optimistis dapat menyelesaikan proyek-proyek di IKN dengan tetap mengutamakan mutu dan kualitas. Akselerasi progres akan terus diupayakan agar pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024 dapat digelar di IKN Nusantara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21-23 September 2023 diketahui melakukan kunjungan ke IKN Nusantara. Dalam kesempatan itu, dilakukan sejumlah seremonial, seperti pemasangan baut emas pada modul perdana burung garuda di proyek Gedung Kantor Presiden, serta penanaman pohon beringin pertama di proyek Istana Negara dan lapangan upacara.
Selain itu, dilakukan penandatanganan kontrak pembangunan jalan akses menuju Masjid di Kawasan IKN dan dermaga logistik, termasuk jalan akses di Balikpapan.
Sekadar informasi, PTPP hingga Agustus telah menggenggam nilai kontrak baru sebesar Rp22,5 triliun atau meningkat 40 persen secara year-on-year (YoY). Perseroan membidik perolehan kontrak baru dapat mencapai Rp34,5 triliun hingga akhir tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Bakhtiyar menjelaskan perseroan akan fokus menggarap bisnis utamanya, yakni konstruksi. Selain itu, PTPP juga akan lebih selektif dalam mengelola portofolio investasi dengan menerapkan blue ocean strategy.
Selain menggarap IKN, PTPP juga tengah mengerjakan proyek Bendungan Cibeet, Tol Japek II Selatan, Tol Bayung Lencir-Tempino Paket 2, dan Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta.