Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sejumlah alat berat untuk melangsungkan pembangunan rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa peralatan berat dan pekerja konstruksi saat ini sudah berada di titik lokasi pembangunan guna menyiapkan proses pembangunan hunian vertikal tersebut.
"Kami memastikan bahwa pembangunan rusun untuk ASN dan petugas Hankam di IKN akan segera dimulai," ujar Iwan dalam keterangan resminya dikutip Senin (25/9/2023).
Iwan menambahkan, Kementerian PUPR bersama BUMN optimistis pembangunan rusun tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target perencanaan yang telah ditetapkan, yakni rampung pada Juli 2024.
Lebih lanjut, Direktorat Jenderal Perumahan juga telah menerjunkan pegawai dari Satuan Kerja Penyediaan Perumahan IKN Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II untuk mengoordinasikan proses pembangunan di lapangan dan memastikan ketersediaan lahan rusun.
"Rusun ASN dan Hankam yang dibangun nantinya sudah dilengkapi dengan meubelair dan didesain dengan baik. Jadi nantinya ASN dan Hankam yang pindah ke IKN tinggal datang membawa pakaian karena di dalam unit rusun sudah lengkap dengan furnitur dan siap huni," terangnya.
Baca Juga
Adapun, Kementerian PUPR telah melaksanakan penandatanganan kontrak paket pekerjaan pembangunan 47 tower rumah susun ASN-Hankam di KIPP IKN pada Jumat 25 Agustus 2023 lalu.
Dalam kontraknya, pembangunan rusun ASN memiliki 6 paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan 47 tower rumah susun ASN dan Hankam dan 2 paket manajemen konstruksi. Dengan perincian, pertama paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun Polri dan BIN oleh KSO Adhi – Nindya - Wiratman.
Kedua, paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun pasukan pengamanan presiden (Paspampres) oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Ketiga, paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 1 oleh PP – Urban – Jaya konstruksi KSO. Keempat, paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 2 oleh PT Hutama Karya (Persero).
Kelima adalah paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 3 oleh PT Waskita Karya Tbk. dan keenam, paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun ASN 4 oleh Abipraya – Deta, KSO.
Untuk 2 paket manajemen konstruksi pembangunan 47 tower rumah susun ASN meliputi paket pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun ASN 1-2 oleh PT Wiratman Cipta Manggala Kso PT Pola Teknik Konsultan dan PT Bangun Sejajar Prima dan paket pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun ASN 3-4, oleh PT CEC KSO PT CCM-PT ARETAS.
Untuk 2 paket lainnya, yaitu paket pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun Paspampres, dan paket pekerjaan manajemen konstruksi pembangunan rumah susun Polri dan BIN akan segera menyusul pada pekan ke-4 September mendatang.
"Pembangunan 47 tower ini secara tidak langsung juga mendukung hidupnya IKN karena tower-tower ini adalah bangunan gedung fungsi hunian yang nantinya akan digunakan oleh ASN dan Hankam yang akan bermukim dan bekerja di IKN dan diharapkan pembangunan 47 tower ini secara bertahap dapat selesai dan di operasikan mulai bulan Juli hingga bulan November 2024 mendatang," tandas Iwan.