Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku pihaknya terbuka dan siap mendukung penegakan hukum ihwal pengusutan kasus impor gula di instansinya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Saya baru jadi Mendag satu tahun lebih yang lalu. Kemendag ini mengalami badai, sampai sekarang saya mendukung penuh penegakan hukum untuk menuntaskan kasus," ujar Zulhas di ITC Mangga Dua, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, sistem importasi saat ini lebih tertata dibandingkan dahulu. Musababnya, penentuan impor bukan lagi dari Kemendag. Pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas (rakor) akan menentukan waktu dan kuota impor berdasarkan neraca komoditas. Termasuk untuk komoditas impor strategis seperti gula, beras dan jagung.
"Sekarang kan sudah diperbaiki dengan keputusan [impor] bersama dengan neraca komoditas. Jadi pengalaman masa lalu itu sekarang kita perbaiki," kata Zulhas.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kejagung menggeledah kantor Kemendag dalam kasus dugaan korupsi impor gula periode 2015-2023. Kejagung telah resmi menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan, usai memeriksa saksi dan memperoleh alat bukti yang kuat.
Kejagung menduga tindakan melawan hukum ini dalam rangka pemenuhan stok gula nasional dengan menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah menjadi gula kristal putih kepada pihak yang tidak berwenang. Selain itu, Kemendag juga diduga telah memberikan izin impor yang melebihi batas dari kebutuhan yang ditentukan.
Baca Juga
Namun, Kejagung masih belum membeberkan kerugian negara yang ditimbulkan atas kasus dugaan korupsi impor gula tersebut karena masih dalam proses perhitungan.