Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Kota dengan Inflasi Tertinggi, Ada Sumenep hingga Manokwari

Berikut daftar kota dengan laju inflasi tertinggi pada September 2023. Ada Sumenep hingga Manokwari.
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah kota dalam pantauan indeks harga konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi tertinggi, bahkan melebihi dari angka inflasi nasional, contohnya Sumenep hingga Manokwari.  

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, dari 90 kota IHK, seluruh kota mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy). Setidaknya terdapat 50 kota yang mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, yaitu 2,28 persen yoy.  

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan, menurut wilayah, inflasi tertinggi terjadi di wilayah Maluku Papua, tepatnya di Manokwari dengan inflasi yang mencapai 5,26 persen. Bahkan lebih dari dua kali lipat tingkat inflasi nasional. 

“Maluku Papua inflasi tertinggi di Manokwari 5,26 persen yang juga kota IHK dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi secara nasional,” jelasnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/10/2023).  

Amalia menyampaikan sejumlah komoditas penyumbang inflasi di Manokwari utamanya berasal dari ikan segar yang memiliki andil 1,46 persen. Sementara angkutan udara memberikan andil 0,58 persen, rokok kretek filter andil 0,41 persen, dan tomat menjelaskan 0,39 persen dari tingkat inflasi tersebut.  

Selain Manokwari, kota lainnya yang mengalami inflasi di atas nasional, seperti Tanjung Pandan di Sumatra dengan inflasi September 2023 sebesar 5,03 persen yoy. Sumenep di Jawa memiliki inflasi 4,47 persen, Kotabaru di Kalimantan dengan inflasi 3,66 persen. 

Sementara itu, Maumere di Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) dengan inflasi sebesar 3,8 persen, sedangkan Luwuk di Sulawesi inflasinya hampir dua kali lipat nasional, yakni di posisi 4,37 persen.  

Meski demikian, inflasi terendah nasional juga terdapat di Pulau Sulawesi, yakni di Kota Manado, sebesar 1,16 persen. 

Secara umum, BPS mencatat kelompok pengeluaran yang memiliki inflasi terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 4,17 persen dan memberikan andil 1,08 persen terhadap inflasi umum.  

“Komoditas yang memberikan andil inflasi ini beras andil 0,55 persen,” lanjut Amalia. 

Adapun, tekanan inflasi komponen inti secara tahunan terus mengalami penurunan. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di anataranya adalah biaya kontrak rumah, emas perhiasan, biaya sewa rumah, upah asisten rumah tangga, ikan segar, dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi. 

Di sisi lain, tekanan inflasi tahunankomponen harga diatur pemerintah masih tinggi namun menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, tarif kereta api, dan tarif air minum PAM. 

Terakhir, untuk komponen harga bergejolak kembali mengalami inflasi secara tahunan. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, baput, dagin ayam ras, dan tahu mentah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper