Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dorong Hilirisasi Gas, SKK Migas: Kepastian Pasar untuk Investor

SKK Migas menilai pembentukan industri hilir gas akan memberikan kepastian pasar bagi para investor
Ilustrasi blok migas/istimewa
Ilustrasi blok migas/istimewa

Bisnis.com, MANGUPURA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai rencana hilirisasi gas yang didorong pemerintah bakal menciptakan kepastian pasar bagi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam negeri. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pun menilai positif upaya pembentukan industri pengolahan gas lebih lanjut.

“Buat kita di hulu kan sesuatu yang bagus karena market-nya captive, karena memang kan orang investasinya itu kan market-nya gimana,” kata Tjip, sapaan karibnya, di sela-sela pergelaran the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG) di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali Kamis (21/9/2023).  

Tjip mengatakan, dorongan investasi lebih lanjut untuk pembangunan pabrik di sisi hilir bakal ikut menggairahkan potensi modal yang terhimpun di sisi hulu industri migas nantinya. Dia berharap kepastian pasar konsumen gas di dalam negeri ikut mendorong minat investasi baru pada sisi industri migas mendatang. 

“Nanti soal masalah harga itu, masalah keekonomian saja tidak ada masalah karena dengan adanya hilirisasi maka akan memiliki dampak ikutan yang lebih besar,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk menyusun peta jalan hilirisasi minyak dan gas (migas) dalam negeri hingga 2040 mendatang. Peta jalan itu menjadi visi Jokowi untuk mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia Emas 2045 mendatang.   

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, target hilirisasi dari industri migas itu dipatok mencapai US$68,1 miliar sampai dengan 2040 mendatang, mengambil porsi yang cukup besar dari tujuh sektor hilirisasi lainnya yang secara keseluruhan mencapai US$543,3 miliar.   

“Arahan Pak Presiden ke depan sumur-sumur migas yang bisa kita bangun hilirisasinya sudah harus kita bangun di sini, kita ini masih impor 80 persen metanol, LPG 6 sampai 7 juta ton impor per tahun, apakah tidak ada bahan bakunya di sini? Saya pikir banyak,” kata Bahlil saat memberi sambutan dalam the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG) di Nusa Dua, Rabu (20/9/2023).   

Bahlil menuturkan, peta jalan hilirisasi migas itu sudah beberapa kali masuk ke dalam bahasan level tinggi rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi. Kendati demikian, kementerian dan lembaga teknis terkait saat ini masih mematangkan visi Jokowi itu ke dalam peta jalan yang lebih konkret sebelum memutuskan kebijakan yang lebih mengikat. 

Dia meminta Tjip dan beberapa pimpinan KKKS yang hadir dalam acara itu untuk memahami keputusan pemerintah tersebut. Menurut dia, paradigma hulu migas saat ini mesti mulai digeser untuk pemenuhan industri hilir di dalam negeri.  

“Ini perintah ratas jangan lagi banyak alasan, teman-teman, sumur-sumur yang sudah dibor yang sudah dapat cadangannya tapi belum ada pasarnya tapi jangan lagi ada alasannya untuk ekspor mentah, tanyakan dulu teman-teman industri di dalam negeri, prioritaskan mereka agar nilai tambahnya ada di dalam negeri,” kata dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper