Bisnis.com, PATI - Pusat Investasi Pemerintah (PIP), bekerja sama dengan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I, dan Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Oorange Unpad, memberikan edukasi terkait pajak kepada para pendamping Usaha Ultra Mikro (UMi) di Pati.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk 14 pendamping UMi dari berbagai mitra penyalur di Kantor KPPS Artha Bahana Syariah, Pati, pada Jumat (15/9/2023).
Penyuluhan terkait manfaat dan pengenalan pajak bagi UMKM disampaikan oleh R. Ganung Harnawa, Penyuluh Pajak Ahli Madya di Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I. Selain materi terkait pajak, pihak Oorange Unpad yang diwakili Siti Nurhasanah menyampaikan materi terkait wawasan nusantara dan pancasila, keterampilan komunikasi, etika bisnis, pendidikan moral, dan keagamaan.
Penyuluhan tentang pajak ini merupakan bagian dari program PIP School of '23 yang diselenggarakan oleh Oorange Unpad bersama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Program ini berbentuk Training of Trainers (ToT) yang ditujukan kepada para pendamping atau mitra penyalur UMi di 10 wilayah Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Banda Aceh, Lampung Tengah, Makassar, Pontianak, Sampit, Pati, Cianjur, Sumenep, Serang, dan Bandung.
Pelatihan ini dilaksanakan selama enam minggu di wilayah masing-masing dan langsung diimplementasikan kepada para debitur UMi. Project Manager PIP School of '23, In-In Hanidah, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pendamping UMi agar memiliki kompetensi yang sejajar dengan mentor bisnis dari Oorange Unpad.
“Harapannya program ToT ini dapat meningkatkan kompetensi account officer UMi agar memiliki kompetensi yang sama dengan mentor bisnis kami. Sejauh ini, seluruh peserta ToT dapat menyelesaikan program dan mengikuti pematerian dan siap menjadi mentor bisnis,” ucap In-In saat sedang menyampaikan materi dalam rangkaian pertama PIP School of '23 di Kantor Oorange Unpad, Bandung, Jumat (15/09/2023)
Salah satu peserta PIP School of '23 di Pati, Agus Mulyanto, menyatakan bahwa rangkaian ToT yang diikutinya memberikan banyak manfaat dalam memberikan wawasan. Agus juga menjelaskan bahwa dua debitur UMi yang didampinginya juga merasakan dampak yang besar dari program ini.
“Manfaatnya besar sekali ya, saya dapat banyak wawasan baru tentang bisnis, legalitas usaha, pajak bagi UMKM, membuat foto dan video komersial. Debitur UMi yang saya dampingi juga mengalami dampak yang cukup besar dalam penjualannya,” ucap Agus yang berasal dari mitra penyalur KPPS Bina Umat Sejahtera cabang Jepara.
.jpg?w=300&h=221)
