Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan infrastruktur Istana dan kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai progress sebesar 25 persen.
Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga memaparkan untuk pembangunan pada fase 1 secara keseluruhan sudah mencapai 43 persen.
"Yang termasuk dalam batch 1 ini adalah kantor-kantor Kemenko, Kawasan istana, kantor presiden, bendungan sepaku semoi jalan logistik, jalan tol, dan lainnya," terangnya kepada Bisnis, dikutip, Selasa (12/9/2023).
Danis melanjutkan untuk pembangunan rusun untuk Aparatur Sipil Negara atau ASN/TNI Polri juga sudah melakukan penandatanganan kontrak.
"Mudah-mudahan bisa mulai segera dimulai," terangnya.
Sementara untuk fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit, sekolah, fasilitas bisnis masih memerlukan investasi dari swasta. Danis tengah mendorong partisipasi sektor swasta Jepang dalam pembangunan IKN.
Baca Juga
Dia menjelaskan IKN direncanakan dibangun dengan 70 persen – 80 persen dana dari investasi. Dia memastikan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam membangun IKN dan meyakinkan sektor swasta Jepang untuk ikut berinvestasi di IKN.
Danis mengatakan Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Jepang melalui JICA untuk pembangunan IKN, yaitu dengan mendatangkan para ahli/insinyur/arsitek dari Jepang dalam rangka quality assurance untuk memastikan pekerjaan telah memenuhi standar internasional.
"Sekarang kami fokus menjajaki potensi kerja sama dengan Jepang yang berkaitan dengan investasi," katanya.