Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Kaji Penambahan Kereta LRT Jabodebek, Ini Alasannya

Kemenhub tengah mempertimbangkan penambahan rangkaian kereta LRT Jabodebek yang dioperasikan.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempertimbangkan penambahan rangkaian kereta LRT Jabodebek yang dioperasikan.

Pertimbangan tersebut seiring dengan peningkatan animo masyarakat dan capaian ketepatan waktu moda transportasi ini.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, mengatakan, jumlah rangkaian LRT Jabodebek yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 14 rangkaian. Rencananya jumlah tersebut akan ditambah menjadi 16 rangkaian dan secara bertahap ditingkatkan menjadi 27 rangkaian.

“Dengan penambahan jumlah rangkaian menjadi 16 rangkaian kereta, headway atau waktu tunggu antar kereta dapat ditekan menjadi 7,5-15 menit dengan waktu tempuh 50-54 menit,” kata Risal dalam keterangan resminya, Selasa (12/9/2023).

Dia menjelaskan, salah satu pertimbangan untuk menambah jumlah rangkaian kereta adalah tingginya animo masyarakat. Risal mengatakan, dalam satu hari LRT Jabodebek dapat mengangkut hingga 56.286 penumpang.

Hingga Jumat (9/9/2023), total penumpang yang dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 471.847 orang. Pihaknya pun optimistis angka tersebut masih akan terus meningkat.

Selain itu, Risal menjelaskan jumlah rangkaian kereta memungkinkan untuk ditambah menyusul meningkatnya capaian ketepatan waktu atau on time performance (OTP).

Dia mengatakan, dalam 5 hari terakhir pada 5-9 September 2023 capaian OTP LRT Jabodebek sudah mencapai 81 persen dengan rata-rata keterlambatan hanya berkisar 1,9 menit.

Kendati demikian, Risal mengimbau kepada operator untuk betul-betul memastikan kendala yang ada sudah sepenuhnya tertangani dengan baik sebelum jumlah rangkaian kereta yang dioperasikan bertambah.

“Selesaikan kendala-kendala yang kemarin sudah teridentifikasi dan lakukan sesuai standar atau aturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Risal menyebutkan jadwal operasional LRT Jabodebek juga akan dievaluasi untuk mengakomodasi masukan dari masyarakat. Kemenhub tengah mengeluarkan rekomendasi agar LRT Jabodebek dapat dioperasikan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB sehingga dapat mengangkut masyarakat yang pulang lebih malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper