Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat Jakarta Bandung kembali menjadi sorotan setelah adanya kebakaran pada atap Stasiun Halim, Senin (11/9/2023), yang menjadi biang kerok insiden. Rencananya, Presiden Jokowi akan melakukan uji coba pada 13 September 2023.
Peristiwa tersebut sekaligus menambah deretan kejadian yang mengiringi pembangunan proyek kereta api cepat pertama di Indonesia tersebut. Adapun, tahun ini menjadi tahun ketujuh berjalannya proyek Kereta Cepat sejak konstruksi dimulai pada 2016 yang menimbulkan sejumlah jejak permasalahan.
Selain insiden kebakaran, berikut adalah sejumlah kejadian yang dialami oleh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dirangkum oleh Bisnis.com hingga awal pertengahan September 2023.
Deretan Biang Kerok Insiden Kereta Cepat Jakarta Bandung:
1. Atap Stasiun Halim Terbakar
Atap pada Stasiun Halim dilaporkan terbakar pada Senin dini hari kemarin. Eva Chairunisa, GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjelaskan, insiden ini terjadi saat adanya percikan api di sisi atap peron sisi timur. Percikan tersebut tepatnya terjadi pada bagian lapisan proteksi atap Stasiun Halim.
Percikan api tersebut terlihat pukul 00.30 WIB dan setelahnya KCIC langsung berkordinasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran Wilayah Jakarta Timur. Eva mengatakan, percikan tersebut telah dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran.
“Pagi ini seluruh kondisi Stasiun Halim dipastikan dalam kondisi aman. Bagian dalam bangunan stasiun dipastikan dalam kondisi baik dan seluruh fungsi dapat berjalan normal,” jelas Eva pada Senin (11/9/2023).
Baca Juga
Eva melanjutkan, petugas Pemadam Kebakaran telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi tetap terkendali. Hingga saat ini penyebab kejadian salah satu stasiun Kereta Cepat tersebut dalam proses investigasi.
Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. KCIC juga akan terus berkordinasi dengan pihak kontraktor untuk memastikan keselamatan dan keamanan proyek kereta api cepat relasi Jakarta-Bandung.
2. Kecelakaan Kerja
Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 18 Desember 2022, sebanyak dua orang WNA China pekerja kontraktor Sinohydro tewas akibat kecelakaan kereta teknis pada jalur Kereta Cepat. Selain itu, empat orang pekerja asal China juga mengalami luka-luka hingga dirawat di rumah sakit.
Akibatnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan agar pekerjaan proyek di jalur lokasi kecelakaan dihentikan sementara waktu. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diminta untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan selama proyek dihentikan.
"Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada ruas jalur terdampak, sementara kegiatan pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kala itu.