Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aguan Hingga Franky Widjaja Siap Investasi di IKN, Siapa Paling Tajir?

Sejumlah nama konglomerat seperti Aguan, Sukanto Tanoto hingga Franky Widjaja bakal investasi di IKN. Berikut perbandingan kekayaannya.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Sederet nama konglomerat RI diketahui telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan bakal ibu kota baru Indonesia yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan ada berbagai nama Crazy Rich Indonesia yang telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun IKN. 

Di antara yang santer terdengar mulai Sugianto Kusuma atau Aguan, Anthoni Salim, Sukanto Tanoto, Franky Oesman Widjadja hingga Alexander Tedja.

Bukan orang sembarangan, sederet nama tersebut bahkan ada yang duduk di tiga besar daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$10,8 miliar atau mencapai Rp165 triliun (asumsi kurs: Rp15.355).

"Yang sudah masuk itu pak Aguan, Pak Anthoni Salim, Pak Franky Widjaja mereka sudah bikin konsorsium," kata Bahlil saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) beberapa waktu lalu. 

Meskipun belum diketahui pasti berapa total komitmen investasi dari sejumlah konglomerat tersebut, Menteri Bahlil sebelumnya telah mengumumkan bahwa total rencana investasi yang akan diguyurkan oleh konsorsium PMDN nilainya mencapai Rp40 triliun. 

Secara lebih rinci, berikut total kekayaan yang dimiliki konglomerat yang siap menyuntik pembangunan IKN.

Berikut perbandingan kekayaan konglomerat yang siap investasi di IKN:

1. Franky Oesman Widjaja

Dalam kabar terbarunya, bos grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja disebut telah menyampaikan komitmennya untuk menanamkan modal pada proyek IKN.

Franky Widjaja merupakan putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 95 tahun.

Melansir Forbes dalam Indonesia's 50 Richest, keluarga Widjaja duduk di urutan ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan pada 2022 mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp165 triliun. 

Franky Widjaja juga merupakan sosok di balik perusahaan raksasa minyak kelapa sawit Golden Agri-Resources. Di samping itu, dia juga merupakan menjadi pemegang saham terbesar PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) urutan ke-11, yang menguasai 1,64 miliar saham atau setara 0,44 persen pada 2022.

2. Anthoni Salim

Anthoni Salim merupakan pemilik Salim Group yang bisnisnya menjalar pada sejumlah sektor mulai dari makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi hingga energi.

Seiring dengan gurita bisnisnya yang menggeliat tersebut, dirinya saat ini duduk sebagai orang nomor 5 terkaya di Indonesia. Di mana, Forbes mencatat total kekayaannya mencapai US$7,5 miliar atau senilai Rp115 triliun.

Adapun, pundi-pundi kekayaannya paling banyak mengalir dari Indofood sebagai salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia dengan pendapatan mencapai Rp98,27 triliun.

Di samping itu, Keluarga Salim juga tercatat memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong, yang juga memiliki saham di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.

Untuk diketahui, Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan Presiden Soeharto.

Sementara itu, pada tahun 2022, Salim memimpin konsorsium yang menginvestasikan US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun pada penambang batu bara Indonesia, Bumi Resources.

3. Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto merupakan pemilik dari Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok perusahaan global di bidang manufaktur berbasis sumber daya dengan kantor perusahaan di Singapura, Hongkong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing. 

RGE sendiri merupakan grup bisnis yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, hingga energi. Tak heran kekayaannya yang dimilikinya mencapai US$3 miliar atau senilai Rp45 triliun.

Saat ini, Sukanto Tanoto duduk di urutan ke-18 sebagai orang terkaya di Indonesia.

Di samping itu, Sukanto Tanoto juga memiliki organisasi filantropi yang dibangunnya dengan beberapa orang terkaya dunia seperti Ray Dalio dan Li Ka-Shing bernama Tanoto Foundation senilai Rp3,07 triliun pada 2022 lalu.

4. Ciputra

Ciputra Group masuk dalam jajaran calon investor proyek IKN melalui PT Ciputra Development Tbk. (CTRA). Sebelumnya, Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata, membeberkan rencana pembangunan kawasan terpadu di IKN yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 tahun ke depan.

Budiarsa mengatakan ide awal pengembangan Ciputra Group di IKN mulanya di lahan seluas 300 hektare. Namun, untuk tahap pertama pengembangan akan dilakukan pada lahan seluas 150 hektare.

Melansir Forbes, total kekayaan keluarga Ciputra US$1,25 miliar atau setara Rp19,12 triliun dan menempati peringkat 33 sebagai orang terkaya di Indonesia. Keluarga Ciputra mewarisi kerajaan properti yang didirikan sang pendiri yaitu Ciputra yang meninggal pada November 2019 pada usia 88 tahun.

5. Alexander Tedja

Alexander Tedja merupakan sosok di balik besarnya Pakuwon Jati Tbk. (PWON) sebagai pengembang real estate Indonesia yang didirikan pada 1982 silam.

Melansir Forbes, saat ini total kekayaan yang dimiliki Tedja tercatat sebesar US$955 juta atau senilai Rp14,66 triliun. Saat ini dia duduk di urutan ke-47 sebagai orang terkaya di Indonesia.

Dalam laporan rencananya, PWON akan melakukan pembangunan superblok yang terdiri atas pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di IKN.  

Adapun, rencana tersebut juga telah melalui proses penandatanganan kesepakatan kerja sama Pakuwon dan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita pada Jumat 7 Juli 2023 lalu. 

6. Sugianto Kusuma alias Aguan

Sugianto Kusuma alias Aguan merupakan Bos Agung Sedayu Group yang dikabarkan menjadi pemimpin konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) di IKN Nusantara.  

Adapun, sejumlah proyek properti legendaris yang dibangunnya yaitu pusat perbelanjaan elektronik terintegrasi pertama di Indonesia, Harco Mangga 2 yang didirikan pada 1991.

Namun demikian, tak banyak yang diketahui mengenai total kekayaan yang dimiliki oleh konglomerat satu ini. Pasalnya, kekayaannya banyak berasal dari sejumlah perusahaan yang tidak melantai di bursa.

Hanya saja, Berdasarkan data Globe Asia pada tahun 2018 tercatat harta kekayaan Sugianto Kusuma mencapai US$970 juta atau setara dengan Rp14 triliun.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper