Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan bakal segera membangun Mal Nusantara duty free di IKN dalam waktu dekat.
Jokowi menjelaskan, nantinya pusat perbelanjaan bebas pengenaan pajak itu dipercaya bakal menarik minat masyarakat ke IKN.
“Akan dimulainya Mal Nusantara duty free, kalau ini selesai dan segera selesai ini akan memunculkan keramaian di IKN,” kata Jokowi kepada Wartawan di IKN, Jumat (13/9/2024).
Dengan demikian, ekosistem pendukung di IKN dipercaya bakal makin lengkap. Pasalnya, saat ini sudah terdapat berbagai proyek mulai dari hotel, rumah sakit, sekolah, hingga universitas.
Apabila seluruh ekosistem itu sudah terbentuk, Jokowi melanjutkan, pemerintah bakal segera untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN secara masif. Meskipun demikian, Jokowi tidak menyebutkan berapa investasi yang bakal dikucurkan konsorsium Aguan Cs untuk membangun mal di IKN.
“Rumah sakit selesai, sekolah selesai, malnya ada, infrastruktur jalan juga memadai, saya kira akan muncul keramaian dan kita ingin segera mendorong sebanyak-banyaknya ASN kita untuk pindah ke IKN karena memang keramaian yang dibutuhkan IKN,” tegasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, kabar mengenai pembangunan mal duty free ini sudah sempat disampaikan oleh salah satu anggota Konsorsium Nusantara yakni Franky Oesman Widjaja.
Dia menjelaskan, dalam waktu dekat Konsorsium Nusantara bakal merealisasikan pengembangan investasi di lahan seluas 200 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Kan memang sudah dikasih kesempatan untuk bangun hotel. Yang Swissotel itu yang pertama kan. Yang kedua juga 200 hektare lebih itu untuk Botani Garden,” kata Franky saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Kemudian, pada tahap selanjutnya Konsorsium Nusantara bakal membangun kawasan perbelanjaan duty free yang menjajakan barang-barang bebas pajak atau pengenaan tambahan lain.
Franky menyebut, Duty Free sengaja dibangun di IKN untuk menarik minat penduduk di calon ibu kota baru tersebut.
“Yang ketiga mungkin itu duty free. Duty free shopping lah gitu ya. Untuk di sana supaya attract crowd lah ke sana ya. Jadi kan tujuannya supaya bisa jadi hidup lah,” pungkasnya.