Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BKPM Bahlil: China dan Korsel Sangat Berminat Investasi di IKN

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia menyebut Korea Selatan dan China sangat berminat berinvestasi di kawasan IKN.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Korea Selatan dan China ingin berinvestasi di IKN/Youtube: Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Korea Selatan dan China ingin berinvestasi di IKN/Youtube: Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut terdapat komitmen kuat dari Korea Selatan dan China untuk menyuntikan dana dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Hal ini disampaikan olehnya usai menemai Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyambut Presiden Republik Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang saat melakukan kunjungan resmi kenegaraan China di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023)

Bahlil menyebut Kepala Negara melakukan pertemuan bilateral dalam waktu terpisah dan kedua pertemuan tersebut menghasilkan pembahasan senada, yakni Korea Selatan dan China sangat berminat berinvestasi di kawasan IKN.

"Kedua negara membahas IKN baik Korea Selatan maupun dengan PM China, mereka sudah akan menurunkan tim lebih detail lagi jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/9/2023).

Kendati demikian, Bahlil Lahadalia irit bicara sektor mana yang akan menerima kucuran dana dari Korea Selatan dan China itu, tetapi menurutnya kedua Negara menunjukkan optimismenya dengan memberikan ide terhadap pembangunan IKN.

"Mereka senang sekali, mereka yang malah berminat. dalam diskusi idenya bukan dari Presiden Jokowi justru dari PM China maupun Presiden Korea. lalu Presiden Jokowi menanggapi jadi respon global dan beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimistis banget," ujarnya.

Tak hanya itu, Bahlil melanjutkan bahwa dalam beberapa waktu mendatang ada beberapa proyek seperti hotel dan rumah sakit yang akan mulai dibangun, sehingga dia berharap Presiden asal Surakarta itu bisa ikut melakukan groundbreaking.

Adapun pada pembangunan klaster pertama ini sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan penandatanganan kontrak. Sehingga diharapkan pembangunan tahap satu ini selesai pada 2024 mendatang.

“Khusus IKN kami berencana pada September akan melakukan kunjungan ke IKN dalam beberapa hari mudah-mudahan Presiden ikut melakukan pekerjaan ground breaking pada pekerjaan hotel, RS, fasilitas umum sehingga target kami di 2024 Agustus itu bisa melakukan upacara 17 Agustus terlaksana,” imbuhnya.

Di sisi lain, Bahlil mengatakan bahwa hasil lain dari pertemuan bilareral antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan adalah kedua pemimpin Negara saling berdiskusi dan bertukar pandangan khususnya mengenai investasi di bidang kendaraan listrik dan electrick vehicle (EV) baterai.

Jokowi, kata Bahlil menyampaikan agar Korsel melakukan percepatan pembangunan EV baterai serta memastikan komitmen Negeri Gingseng tersebut terhadap proses investasi mereka yang sudah ada di Indonesia. Khususnya, perhatian tentang impor bahan baku dan kondisi impor yang sering menjadi kendala.

Sementara itu, dia  melanjutkan hasil pertemuan dengan China juga turut membahas tentang beberapa kerja sama diantaranya pengiriman komoditas Indonesia ke China seperti sarang burung walet, perikanan, hingga buah-buahan seperti durian dan realisasi investasi di Kalimantan Utara (Kaltara).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper