Bisnis.com, JAKARTA - Tiga negara Asean yang berada di Borneo atau Kalimantan, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam menyepakati Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi pusat ekonomi hijau di Asean.
Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Borneo Business Roundtable (BBR) atau Meja Bundar Bisnis Borneo 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Ketua Asean Business Advisory Council (Asean-BAC) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, ketiga negara telah mendiskusikan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan perdagangan hingga menarik investasi asing.
"Diskusi ini membahas topik-topik penting, memberikan wawasan tentang Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang visioner, yang akan diresmikan pada tahun 2024," kata Arsjad.
Dia menerangkan, calon ibu kota baru Indonesia ini akan dikembangkan sebagai pusat perkotaan yang inklusif, hijau dan berkelanjutan, dengan lebih dari 75 persen wilayah administratifnya tetap hijau.
Untuk itu, pertemuan BBR menjadi langkah penjajakan peluang yang timbul dari pemindahan ibu kota Indonesia ke IKN bagi negara tetangga dan dunia usaha, menuju terbentuknya Green Economic Hub di Asean.
Baca Juga
Sebagai pulau terbesar di Asia dan terbesar ke-3 di dunia, Kalimantan memiliki jumlah penduduk sekitar 24 juta jiwa di tiga negara yang memicu berbagai potensi kemajuan.
"Terdapat potensi yang signifikan untuk meningkatkan perdagangan di Brunei Darussalam, Kalimantan, Labuan, Sabah, dan Sarawak," tuturnya.
Lewat BBR, ketiga negara sepakat juga untuk membentuk Masyarakat Ekonomi Kalimantan (BEC) untuk mempromosikan strategi bersama guna merangsang pembangunan ekonomi di wilayah Kalimantan dan mendorong hubungan lintas batas.
Tujuan utama BEC adalah untuk memajukan Sentralitas Asean Indonesia. Adapun, BEC akan dibentuk untuk meningkatkan kolaborasi dalam membentuk pulau yang dinamis, sekaligus menjadi episentrum ekonomi hijau di Asean yang dibangun berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan.