Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Beri Tiga Rekomendasi Kebijakan untuk Para Pemimpin Asean

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan rekomendasi tersebut penting untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). JIBI/Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan perekonomian kawasan Asean akan tumbuh kuat pada kisaran 4,5 hingga 4,6 persen pada tahun ini.

Tingkat pertumbuhan Asean tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang sebesar 3 persen.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Asean yang positif ini akan berlanjut pada 2024. Namun demikian, menurutnya sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk bisa mempertahankan momentum pertumbuhan tersebut.

Pertumbuhan ekonomi kawasan juga akan memberikan kontribusi yang besar pada dunia. Tercatat, Asean memberikan kontribusi 10 persen dari pertumbuhan ekonomi global.

Oleh karenanya, dia mencatat ada tiga hal yang perlu dilakukan para pemimpin Asean. Pertama, memperkuat stabilitas makroekonomi dan keuangan.

“Pertama, penting stabilitas makroekonomi dan keuangan, sehingga ada kepercayaan konsumen dan investor yang selama ini telah berjalan dengan baik,” katanya dalam Plenary Session Asean Indo-Pacific Forum (AIPF), di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean, Selasa (5/9/2023).

Kedua, investasi di bidang pendidikan dan keterampilan. Dia mencontohkan Indonesia yang menerapkan kebijakan dengan memperbesar jaring pengaman sosial saat pandemi Covid-19.

Di samping itu, pemerintah Indonesia juga memberikan insentif kepada dunia usaha dan membangun penyangga untuk menghadapi guncangan di masa depan. 

Sementara itu, Kristalina menilai penting juga untuk mengumpulkan pajak secara penuh, mengatasi tax avoidance, dan berfokus pada belanja publik.

Ketiga, yaitu berinvestasi dalam bidang teknologi digital, serta investasi terkait ekonomi hijau. 

“Namun pesan saya yang paling penting untuk Asean adalah berbicara dengan lantang dan jelas mengenai perlunya kerja sama internasional. Tidak ada yang lebih tepat daripada Anda karena Anda merangkul keragaman”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper