Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerja sama dalam membangun infrastruktur hijau yang akan ditawarkan dalam ajang Asean Indo Pacific Forum (AIPF).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk peran aktif Pertamina dalam flagship event Asean Summit 2023.
“Sebagai BUMN energi, Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih tangguh,”kata Fadjar dalam keteranganya, Minggu (3/8/2023).
Langkah konkret perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar, tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Fadjar menyebut bahwa Pertamina terus mencari peluang bisnis baru di era transisi energi dengan melakukan investasi di sektor strategis, salah satunya mendukung ekosistem kendaraan listrik.
“Hal ini penting dalam rangka mengatasi trilema energi, yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan dan keberlanjutan,” ujarnya.
Baca Juga
Adapun, sembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan sektor energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.
Di sektor energi dan migas, antara lain Pertamina menyiapkan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru dan Integrated Terminal Tapanuli Tengah.
Selanjutnya, peluang kerja sama carbon capture and storage/carbon capture utilization & storage (CCU/CCUS), jaringan pipa gas Dumai – Siak, hingga produksi green hydrogen dan nature based solution.