Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Pembangkit Hidrogen Hijau, PLN Gandeng Asosiasi Hidrogen Prancis

France Hydrogene memiliki 467 anggota perusahaan yang bergerak pada bidang hidrogen di Prancis.
Kantor pusat PLN./Istimewa
Kantor pusat PLN./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Lawatan kerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN ke Prancis baru-baru ini kian membuka peluang kerja sama untuk pengembangan green hydrogen di Indonesia. 

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo bertemu langsung dengan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam France Hydrogene (Asosiasi Hidrogen Prancis) dan MEDEF International (Asosiasi Pengusaha Internasional Prancis) untuk membicarakan peluang dukungan pengembangan teknologi hidrogen di Tanah Air. 

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada France Hydrogene dan mengajak seluruh perusahaan di bawah asosiasinya untuk berkolaborasi bersama PLN dalam pengembangan teknologi energi berkelanjutan khususnya green hydrogen,” kata Hartanto melalui siaran pers, Selasa (25/4/2023). 

Pada pertemuan yang diinisiasi oleh Energy Academy Indonesia (ECADIN) ini, Hartanto memaparkan mengenai strategi dan inisiatif transisi energi PLN dalam mencapai Net Zero Emission tahun 2060, di mana salah satunya adalah melalui pengembangan green hydrogen di Indonesia. 

Hartanto menambahkan PLN akan membangun pembangkit hidrogen yang akan menggantikan pembangkit-pembangkit diesel berbasis fosil di Tanah Air dalam jangka panjang. Kolaborasi bersama France Hydrogene ini juga menjadi fokus dalam pengembangan teknologi hidrogen dengan berbasis pada pemanfaatan potensi alam di Indonesia. 

“Pertemuan ini mencerminkan bagaimana kita semua bersama-sama, memiliki visi yang sama untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Untuk itu kita tidak bisa sendirian, semoga dari pertemuan ini dapat saling berkolaborasi," tutur Hartanto.

France Hydrogene memiliki 467 anggota perusahaan yang bergerak pada bidang hidrogen di Prancis yang saat ini diketuai oleh Phillipe Boucly. Beberapa perusahaan yang hadir pada pertemuan yang berlokasi di kantor MEDEF International ini antara lain adalah Air Liquide, Arhyze, HDF Energy, Sapaic Industry, Sunna Design, Vallourec Tubes, Vinci Energies dan MEDEF International. 

President Director France Hydrogene Phillipe Boucly menyambut baik pertemuan dengan PLN. Dia berharap Asosiasi Perusahaan di bawah France Hydrogene dapat membantu Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.

“Kami bangga dapat bertemu dengan PLN dan ECADIN untuk mendorong pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia. Di awal Januari 2023, beberapa perusahaan di bawah naungan kami sudah berkontrak pengembangan hidrogen di beberapa negara di dunia seperti HDF, Elogen, John Cockerill, Air Liquide dan Swen,” ujar Phillipe.

Dia juga menyampaikan bahwa hidrogen adalah energi carrier di Eropa yang sangat penting untuk mengganti impor energi fosil dari luar Eropa, untuk itu penanganan dan pengelolaan pengembangan teknologi hidrogen di Prancis terbilang mumpuni. 

Pada  2030, Eropa membutuhkan sebanyak 20 juta ton hidrogen, di mana 10 juta ton akan diproduksi sendiri di Eropa, sedangkan sisanya 10 juta ton akan diimpor dari luar Eropa dalam bentuk 6 juta ton hidrogen dan 4 juta ton dalam bentuk amonia dan turunan hidrogen lainnya. 

Sehingga diperkirakan di 2030, kebutuhan green hydrogen dari energi terbarukan di Eropa akan mencapai sebesar 500 terawatt hour (TWh), kapasitas elektroliser sebesar 120 gigawatt (GW) dengan kebutuhan investasi mencapai 471 miliar Euro.

Phillipe Boucly juga menjelaskan pada 2030 di Prancis, diperkirakan akan terpasang elektroliser sebesar 6,5 GW dengan kebutuhan investasi sebesar 9 milliar Euro sehingga akan mengurangi emisi sebesar 6 juta ton CO2 dan akan menyerap tenaga kerja sebesar 150 ribu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper