Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus di Bloomberg Jelang BPS Umumkan Inflasi Indonesia Agustus 2023, Naik jadi 3,34 Persen

BPS akan mengumumkan realisasi tingkat inflasi Indonesia periode Agustus 2023 pada pagi ini, Jumat (1/9) pukul 09.00 WIB.
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Kamis (10/8/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi tingkat inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Agustus 2023 pada pagi ini, Jumat (1/9/2023) pukul 09.00 WIB. 

Sebelumnya, inflasi terus turun hingga menyentuh 3,08 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada Juli 2023. Mendekati batas tengah target pemerintah, yakni 2 persen – 4 persen. 

Konsensus Bloomberg yang terdiri dari 27 ekonom memperkirakan inflasi Agustus 2023 akan naik, dengan nilai tengah rata-rata prediksi di level 3,34 persen (yoy). 

Dari 27 ekonom, hanya Moodys Analytics Singapore Pte. Ltd. Yang memproyeksikan inflasi RI untuk bulan kedelapan ini di bawah 3 persen, yakni 2,9 persen. 

Sementara proyeksi tertinggi dirilis oleh Mohamed Faiz Nagutha dari Bank of Amerika NA dan Sin Beng Ong dari JP Morgan Chase Bank NA, dengan nilaai 3,5 persen (yoy). 

Adapun, PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bak Central Asia Tbk. (BBCA), dan Australia & New Zealand Banking Grp. Mematok inflasi pada nilai rata-rata, yaitu 3,34 persen (yoy). 

Ekonom Senior Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan (month-to-month/mtm) mencapai 0,05 persen pada Agustus 2023. Melandai dari Juli 2023 yang sebesar 0,21 persen. 

Faisal menjelaskan perlambatan inflasi Agustus 2023 secara bulanan terutama disebabkan oleh penurunan harga makanan. Di sisi lain, inflasi tahunan yang lebih tinggi menurutnya lebih disebabkan oleh low base effect dari periode yang sama pada tahun lalu (yoy).

“Pada Agustus  2023, IHK mengalami deflasi bulanan, sebagian besar didorong oleh penurunan harga makanan yang disebabkan oleh peningkatan pasokan makanan selama musim panen,” katanya, Kamis (31/8/2023).Sepakat dengan Faisal, Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual melihat secara tahunan inflasi akan naik. Sementara secara bulanan akan terdapat penurunan pada sebagian besar komponen pangan. Antara lain, bawang merah, daging ayam, cabai, dan minyak goreng. 

Menurutnya, inflasi baru akan kembali melandai pada September 2023, imbas dari base effect tahun lalu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper