Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan perkembangan terbaru terkait kabar masuknya investor asing ke Bandara Kertajati.
Menhub Budi Karya menjelaskan, saat ini para calon investor tengah memasuki fase penawaran (bidding). Investor yang memenangkan penawaran tersebut nantinya akan memiliki sebagian porsi saham dan turut terlibat dalam mengelola Bandara Kertajati bersama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).
Dia mengatakan, calon investor tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Meski demikian, Budi Karya tidak menyebutkan secara detail asal daerah atau negara para calon pengelola Bandara Kertajati tersebut.
“Tentunya ini sangat membanggakan bahwa investor luar berminat untuk mengelola dan juga memiliki sebagian saham Bandara Kertajati,” Kata Budi Karya seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Dia mengatakan Bandara Kertajati akan mulai beroperasi penuh melayani penerbangan komersial pada 28 Oktober 2023.
Budi Karya menuturkan, Bandara Kertajati akan menggantikan posisi Bandara Husein Sastranegara dalam melayani penerbangan komersial berjadwal.
Baca Juga
"Untuk diperjelas itu Bandara Kertajati 28 Oktober sudah berfungsi penuh. Jadi, semua penerbangan itu akan pindah ke sana (Kertajati)," ujarnya.
Adapun, Bandara Husein Sastranegara nantinya masih akan beroperasi melayani penerbangan pesawat baling-baling atau propeller selama 1 tahun. Setelahnya, penerbangan propeller juga akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Budi Karya menjelaskan, waktu tempuh dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati adalah sekitar 50 menit. Dia menuturkan, salah satu akses transportasi umum dari dan menuju Kertajati adalah menggunakan Bus Damri yang tarifnya akan disubsidi oleh pemerintah.
Dia berharap, kehadiran moda transportasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di sekitar Kertajati seperti di Bandung dan Cirebon.