Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat lebih dari 5.000 orang telah menggunakan layanan LRT Jabodebek pada hari pertama operasinya, Senin (28/8/2023) kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo, saat ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta pada Selasa (29/8/2023).
Kuswardojo menjelaskan, jumlah penumpang tersebut didapatkan dari jam operasional pada pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB
"Untuk kemarin, okupansi LRT Jabodebek yang dimulai pada pukul 14.00 siang tercatat lebih dari 5.000 orang," kata Kuswardojo.
Dia mengatakan, minat masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek pada hari kedua operasinya juga cukup baik. Kuswardojo mengatakan, tingkat keterisian LRT Jabodebek pada keberangkatan pertama hari ini pukul 05.00 WIB sudah mencapai sekitar 70 persen.
Menurutnya, keterisian kereta yang baik tersebut seiring dengan jam keberangkatan masyarakat ke tempat kerjanya.
Baca Juga
Adapun, LRT Jabodebek menargetkan dapat mengangkut sekitar 115.000 penumpang per harinya pada tahap awal operasionalnya. Target tersebut akan naik menjadi 137.000 orang per harinya saat LRT Jabodebek telah beroperasi secara penuh.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus mengembangkan integrasi antarmoda pada masing-masing stasiun LRT Jabodebek pascadimulainya masa operasional.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menjelaskan, integrasi antarmoda pada LRT Jabodebek dikembangkan secara paralel bersama dengan pemerintah kota atau kabupaten, dalam hal ini Dinas Perhubungan setempat. Hal ini mengingat daerah operasi LRT yang melintasi beberapa wilayah, yakni Bekasi, Bogor, dan Depok.
Adita menuturkan, saat ini LRT Jabodebek telah terintegrasi dengan beberapa moda transportasi lain, seperti bus rapid transit (BRT), MRT Jakarta, KRL Jabodetabek, dan lainnya. Ke depannya, Kemenhub akan berupaya mengembangkan integrasi antarmoda pada LRT Jabodebek
Salah satu rencana yang tengah dikembangkan adalah penambahan moda-moda pengumpan (feeder) agar mobilitas masyarakat dapat terjaga. Adita menuturkan, peningkatan angkutan pengumpan ini terutama akan dilakukan pada daerah di luar Jakarta.