Bisnis.com, JAKARTA – PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), perusahaan publik yang mengelola bisnis hilir kelapa sawit seperti pemurnian dan perdagangan minyak kelapa sawit dan turunannya, telah berhasil melakukan transformasi digital atau Go-Live.
Transformasi itu didukung dengan penerapan “RISE with SAP”, perangkat lunak ERP yang didukung oleh SAP S/4 HANA Cloud, praktik industri, serta layanan berorientasi pada hasil untuk migrasi SAP ERP ke cloud. Implementasi solusi SAP dilakukan oleh PT Trimitra Sistem Solusindo (TMS Consulting) dalam rentang waktu 5 bulan hingga tahap Go-Live.
Tujuan transformasi digital CBUT ini adalah untuk menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnisnya dengan mengintegrasikan data dari berbagai basis data dengan lebih efektif, cepat, dan akurat.
Hal ini sejalan dengan komitmen CBUT untuk menjadi perusahaan hilir yang terdigitalisasi, menyederhanakan baik proses operasional maupun proses pendukung untuk mematuhi standar yang telah ditetapkan.
CBUT memilih SAP sebagai sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) pilihan utamanya karena fiturnya yang mencakup analisis operasional, wawasan keuangan, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan. Selain itu, data yang disimpan dalam SAP tidak dapat diduplikasi, sehingga menjaga kerahasiaan data dan meminimalkan kesalahan manusia.
Ronny Hertantyo Raharjo, selaku Chief Financial Officer CBUT mengapresiasi Tim SAP Indonesia dan TMS Consulting yang bisa mengimplementasikan transformasi digital untuk proses bisnis hanya dalam waktu lima bulan. "Setelah melalui beberapa tahapan, kami belajar banyak sampai bisa mencapai tahap go-live saat ini,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (27/8/2023).
Baca Juga
Sementara itu, Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia mengatakan kemampuan integrasi RISE with SAP telah membantu menyederhanakan operasi CBUT, serta membantu dalam memastikan efisiensi, kecepatan, dan akurasi di berbagai basis data.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan CBUT sebagai bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengembangkan hilirisasi industri minyak kelapa sawit," ungkapnya.