Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Minta Jepang Eliminasi Tarif Tuna dalam Perubahan IJEPA

Indonesia meminta Jepang untuk menghapuskan tarif masuk bagi empat pos tarif tuna kaleng asal Indonesia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia meminta Jepang untuk mengeliminasi (menghapuskan) tarif masuk bagi empat pos tarif tuna kaleng asal Indonesia.

Permintaan penghapusan pos tarif tersebut masuk dalam bagian Protokol Perubahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi antara Indonesia dan Jepang (Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement/IJEPA).

Zulhas menjelaskan bahwa sebelumnya Jepang telah melakukan eliminasi tarif untuk pos tarif tuna kaleng Filipina, Thailand dan Vietnam. Oleh karena itu, dia mau agar Jepang memberlakukan hal yang sama kepada Indonesia.

"Eliminasi untuk empat pos tarif tuna kaleng menjadi syarat mutlak yang diajukan Indonesia untuk menyelesaikan perundingan Protokol Perubahan IJEPA," kata Zulhas dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (27/8/2023).

Adapun, hubungan antara Jepang dengan Asean telah memasuki usia ke-50 tahun. Zulhas pun memandang bahwa momentum setengah abad kerja sama Asean-Jepang tersebut menjadi kesempatan yang baik Indonesia dan Jepang untuk segera menyelesaikan perundingan Protokol Perubahan IJEPA.

Zulhas yang juga menjabat sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku optimistis bahwa Indonesia dan Jepang dapat mengumumkan substansi perundingan Protokol Perubahan IJEPA di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) Asean pada September 2023 di Jakarta.

"Saya juga optimistis Indonesia dan Jepang dapat menandatangani protokol dimaksud pada KTT Peringatan 50 tahun Asean–Jepang pada Desember 2023 di Tokyo, Jepang," kata Zulhas.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kamis (6/7/2023), kesepakatan amendemen lampiran IJEPA berpotensi meningkatkan ekspor perikanan Indonesia ke Jepang.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus mengatakan eliminasi tarif produk tuna kaleng Indonesia akan menstimulasi ekspor lebih besar.

Heri menuturkan bahwa Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat permintaan tuna yang besar. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi suplai tuna yang besar, sehingga ada kecocokan bagi kedua negara.

"Indonesia perlu diberikan kesempatan mendalami akses pasar di Jepang agar tercipta level playing field yang sama bagi semua produsen atau eksportir. Kalau kita [Indonesia] masih dikenakan tarif, artinya belum level playing field," kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper