Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menargetkan penyelesaian Bendungan Bener, Jawa Tengah rampung lebih cepat pada 2024.
Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid menjelaskan berdasarkan kontrak pekerjaan, bendungan itu akan selesai pada 2025, tetapi, akan dipercepat untuk rampung di pada akhir 2024.
Untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia sebagai pendukung utama kinerja perseroan, maka pengembangan digitalisasi menjadi prioritas.
Salah satu aplikasinya adalah penggunaan BIM (building information modeling) dalam pekerjaan proyek Bendungan Bener.
Adapun progres proyek Bendungan Bener Paket 2 sampai dengan Agustus 2023 telah mencapai progres 39,25 persen.
“BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat dan hemat,” katanya dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (25/8/2023).
Baca Juga
Mursyid mengungkapkan bahwa Bendungan Bener akan melayani kebutuhan irigasi untuk lahan pertanian seluas 15.519 Ha, suplai air untuk kebutuhan rumah tangga, dan pemenuhan kebutuhan industri.
Selain itu bendungan ini juga untuk menunjang PLTA yang dapat memasok energi listrik sebesar 6 MW.
“Bendungan ini diharapkan bermanfaat sebagai kawasan pengembangan pariwisata, disamping juga sebagai konservasi air yang banyak sekali manfaatnya terutama dalam menjamin ketersediaan dan kualitas air serta mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor,” pungkasnya.
Dalam melakukan kontrak pembangunan ini Waskita bekerja sama dengan PT Jatiwangi dengan nilai kontrak sebesar Rp571 miliar yang didanai melalui APBN.
Secara keseluruhan lingkup pekerjaan Waskita meliputi pekerjaan persiapan, bangunan pelimpah, pekerjaan dewatering, pekerjaan tanah, pekerjaan proteksi, pekerjaan drilling dan grouting, pekerjaan beton, pekerjaan jembatan pelimpah, bangunan fasilitas dan jalan fasilitas umum dan spillway.