Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju Net Zero, MIND ID Proyeksikan Kebutuhan Mineral Penting Bakal Meningkat

Transisi energi dan visi nol emisi bakal memicu permintaan tambang mineral penting. MIND ID sebagai holding tambang, tengah berupaya mengantisipasi lonjakan.
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id

Bisnis.com, BADUNG - PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID sebut program transisi energi menjadi salah satu alasan penggunaan mineral penting mengalami kenaikan.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan untuk mencapai target net zero transisi pada 2050, dibutuhkan enam kali lebih banyak mineral penting.

“Dibutuhkan enam kali lebih banyak mineral penting pada tahun 2040 dibandingkan kebutuhan saat ini untuk mencapai net-zero pada tahun 2050,” kata Hendi dalam acara "Asean Energy Bussines Forum" di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/8/2023).

Hendi menyebut, selain penggunaan yang lebih banyak, transisi energi ini juga sebagai pendorong banyaknya permintaan mineral penting di pasar global.

Terlebih, dari data International Energy Agency (IEA) diketahui bahwa energi terbarukan akan memenuhi dua pertiga kebutuhan energi dunia.

“Transisi energi telah menjadi pendorong utama permintaan mineral penting global. Menurut skenario nol emisi bersih IEA, pada tahun 2050 target energi terbarukan adalah memenuhi dua pertiga kebutuhan energi global,” ujarnya.

Dengan adanya hal tersebut, MIND ID, kata Hendi, mengantisipasi perubahan bauran energi dengan pertumbuhan signifikan dalam energi PV dan angin, dari 10 persen pada tahun 2021 menjadi 70 persen pada tahun 2050.

“Kedua hal tersebut akan berdampingan dengan energi penyimpanan, yang permintaannya telah meningkat sejak masa transisi energi dan akan terus berperan sebagai bagian penting dari ekosistem net-zero,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper