Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRL Dipasangi Analityc CCTV, Bisa Deteksi Pelaku Kriminal agar Tak Bisa Naik Kereta

KAI Commuter memasang CCTV Analytic untuk meminimalisir tindak kejahatan, di mana kamera ini bisa mendeteksi pelaku kejahatan agar tak bisa naik kereta.
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong Kereta Rel Listrik di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (2/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong Kereta Rel Listrik di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (2/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA -- KAI Commuter telah mengoperasikan sistem CCTV Analytic di stasiun-stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek untuk mencegah aksi kriminal yang marak terjadi di dalam kereta. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan saat ini, rata-rata pengguna KRL hampir 950.000 setiap harinya. Padatnya jumlah penumpang tersebut harus dibarengi dengan meningkatnya kemanan dan kenyamanan pengguna.

Dengan penggunaan CCTV Analytic, sistem ini dapat merekam wajah seluruh pengguna yang masuk ke dalam stasiun untuk dijadikan database.

"Selain merekam wajah, sistem ini juga bisa menganalisa hal lain seperti pakaian yang dikenakan atau barang bawaan lainnya yang bisa dijadikan database pada proses analisa dan pencarian dengan sistem CCTV Analytic ini," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (25/8/2023).

Anne melanjutkan, jika terdeteksi dan terdapat kecocokan wajah ataupun hal lainnya, sistem ini akan memberikan notifikasi saat terekam saat akan masuk ke stasiun.

Selain itu, hasil laporan rekaman video maupun foto dari korban atau yang berasal dari media sosial atas wajah pelaku tindak kriminal juga dimasukan ke dalam database sistem ini.

Dengan sistem ini database yang dimasukan bisa berasal dari sumber video atau foto pada rekaman kejadian yang viral di media sosial, CCTV Analytic akan mengeluarkan notifikasi sehingga pelaku tak bisa masuk ke dalam kereta.

"Mulai dari pelaku maling sepeda di Stasiun Cisauk yang tertangkap di Stasiun Manggarai dan pelaku pengambilan tas dan sepatu pengguna di musala stasiun pada November 2022 silam serta pelaku tindak asusila dan tindak kriminal lainnya," terangnya 

Selanjutnya KAI Commuter bersama korban telah memproses tindak kriminal tersebut dan saat ini sudah diproses hukum lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.

Dengan pengungkapan ini, KAI Commuter juga berharap atas keberanian dari korban maupun saksi untuk bertindak melawan pelaku dan melaporkannya kepada pihak berwajib. KAI Commuter juga siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban dalam melanjutkan proses hukumnya kepada pihak berwajib.

Untuk mencegah tindak kriminal di transportasi publik khususnya Commuter Line, KAI Commuter terus mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap memperhatikan situasi disekitar mereka. Segera laporkan ke petugas jika melihat hal-hal yang mencurigakan, atau bisa juga segera menghububungi Contact Center 021-121.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper