Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NasDem Minta Jokowi Cari Alternatif Sumber Pertumbuhan Ekonomi 2024

Fraksi Nasdem meminta pemerintahan Presiden Jokowi mencari alternatif pertumbuhan ekonomi pada 2024.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023). Presiden berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2023-2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023). Presiden berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Fraksi Partai NasDem DPR RI mendesak pemerintah agar mencari alternatif untuk pasar ekspor Indonesia demi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024. 

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Roberth Rouw berpandangan bahwa target pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2 persen yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidato nota keuangan beberapa waktu dinilai masih cukup tinggi.

Menurutnya, jika mengacu pada laporan IMF World Economic Outlook edisi Juli 2023, Indonesia diproyeksikan mentok hanya tumbuh 5 persen akibat mitra dagang utama Indonesia yaitu Amerika Serikat, China dan Eropa akan mengalami perlambatan ekonomi.

"Kondisi ini dikhawatirkan bisa menyebabkan ekspor dan investasi Indonesia akan tertekan," tuturnya dikutip dari dokumen Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas RAPBN 2024 beserta Nota Keuangan yang dikutip pada Rabu (23/8/2023).

Roberth berpandangan bahwa kondisi tersebut telah membuat Indonesia hanya akan bergantung pada sisi konsumsi dan belanja Pemerintah saja.

"Maka dari itu, pemerintah butuh usaha yang lebih serius untuk mencari alternatif lainnya," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai kisaran 5,2 persen pada 2023. APBN juga akan dijaga tetap stabil dan kuat. Hal Ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023). 

"Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen," katanya.

Untuk diketahui, target pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan target yang telah disepakati pemerintah dan DPR RI sebelumnya pada kisaran 5,1 persen—5,7 persen. Lalu, target itu juga lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 di 5,3 persen.

Jokowi mengatakan, stabilitas ekonomi makro ke depan akan terus dijaga, terutama pada tahun politik, sehingga kinerja perekonomian domestik dapat tetap terdorong.

"Situasi kondusif dan damai pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus kita wujudkan demi meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek," ucap Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper