Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti pariwisata PT Indonesia Paradise Property Tbk. (INPP) bakal mengucurkan dana sekitar Rp15,3 miliar - Rp30,6 miliar untuk pembangunan kawasan olah raga di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Dalam proyek kali ini INPP bekerja sama dengan perusahaan BUMN pariwisata Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan meneken MoU hari ini, Rabu (23/8/2023).
Direktur Utama INPP Anthony Prabowo Susilo menyebutkan investasi yang umumnya digelontorkan untuk pembangunan pusat olahraga adalah sekitar US$1 juta - US$2 juta atau sekitar Rp15,3 - Rp30,6 miliar (asumsi kurs rupiah Rp15.300 per dolar AS).
"Porsi investasinya 100 persen dari INPP, mereka [ITDC] akan mempersiapkan lahan, dan melakukan investasi sebagai operator dan investornya. Kita rencananya kerja sama long term," ujar Anthony kepada Bisnis saat ditemui usai konferensi pers.
Anthony juga menyebutkan saat ini kerja sama dengan ITDC masih dalam proses membuat konsep, sehingga investasi yang dikeluarkan bisa lebih besar tergantung dengan fasilitas lain yang mungkin bisa ikut digarap. Harapannya proyek ini akan digarap dalam waktu 6-8 bulan lagi.
Siapkan Empat Proyek
Selain kerja sama dengan ITDC, sampai dengan Agustus 2023, INPP masih memiliki empat proyek yang dalam pembangunan, yaitu ada Hyatt Place di Makassar, Paskal extension di Bandung, groundbreaking mal dekat dengan Marina Beach di Semarang, dan Antasari Place di Jakarta.
Baca Juga
Hyatt Place diperkirakan bisa mulai berkontribusi pada pendapatan perseroan mulai awal tahun depan. Sedangkan proyek di Bandung dan Semarang bisa berkontribusi sekitar 1,5 - 2 tahun ke depan antara 2025 akhir atau 2026 awal.
Sedangkan proyek di Jakarta, Antasari Place diharapkan sudah bisa mulai kontribusi pada pendapatan Perseroan mulai 2024 karena sudah mencapai topping off.
Target Kinerja 2023
Pada tahun ini INPP menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20-30 persen. Namun, sampai dengan paruh pertama tahun ini Perseroan sudah membukukan pendapatan sebesar Rp537,6 miliar.
Angka tersebut melonjak sebesar 79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Di first half kami sudah mencapai target itu jadi kita hopefully tutup tahun dengan sesuai dengan angka yang kita targetkan," terang Anthony.