Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) akan menggarap sebanyak 6 proyek di tahun 2023.
Enam proyek yang akan digarap tersebut antara lain 23 Paskal Extension, Antasari Place, proyek mixed use development Semarang, Hyatt Place Makassar, Sahid Kuta Lifestyle Resort, dan landed residential dan komersial Balikpapan.
Presiden Direktur dan CEO INPP Anthony Prabowo Susilo mengatakan enam proyek yang akan digarap INPP pada tahun depan merupakan upaya menambah portofolio yang akan menjadi recurring dan development income.
“Ada 6 proyek yang kami kerjakan tahun depan. Khusus proyek di Balikpapan saat ini sudah selesai rancangan desainnya dan kuartal I tahun2023 akan dimulai pembangunan untuk 2 hektare tahap pertama. Harga residensial mulai dari Rp2,5 miliar. Menyusul kemudian proyek Semarang,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).
Adapun hingga saat ini INPP memiliki dan mengelola sejumlah mal, hotel, dan residensial.
Untuk hotel yang dikelola INPP antara lain: Sheraton Bali Kuta Resort, Grand Hyatt Jakarta, Maison Aurelia Bali, Harris Hotel Tuban Bali, Harris Hotel Batam Center, Harris Suites fx Sudirman, Harris Resort Waterfront Batam, Harris Hotel Tebet, dan Pop Hotel Sangaji Yogyakarta.
Baca Juga
Sementara itu dari segmen mall, INPP tercatat memiliki dan mengelola Beachwalk Shopping Center Bali, 23 Paskal Shopping Center Bandung, Plaza Indonesia, Park 23 Entertainment Center Bali, dan FX Sudirman Jakarta.
Lalu properti residensial yang dimiliki INPP yakni Keraton at The Plaza, Beachwalk Residence Bali, dan proyek terbarunya yang sedang dalam tahap pembangunan yaitu 31 Sudirman Suites, One residence batam, dan Antasari Place.
Dia menuturkan saat ini kinerja mal dan hotel terbilang telah pulih.
Tingkat hunian atau okupansi hotel yang dikelola mencapai 80 persen. Lalu untuk tingkat keterisian tenant mal INPP rerata mencapai di atas 95 persen.
Pada akhir tahun ini, INPP menargetkan dapat mencetak penjualan senilai Rp200 miliar. Hingga bulan Oktober, INPP meraup penjualan Antasari Place senilai Rp600 miliar.
Angka sebesar itu berasal dari penjualan 400 unit apartemen yang berlokasi di TB Simatupang Jakarta Selatan dengan harga jual yang ditawarkan rerata Rp 1,5 miliar.